Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan rebound setelah pada perdagangan awal pekan ini ditutup melemah pada level 7.132,04 atau turun 0,04 persen.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang rebound IHSG kembali terbuka.
"IHSG masih berpeluang bullish," ucap Andri dalam riset hariannya, Selasa (30/8/2022).
Menurut dia level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.159 hingga 7.258, sementara level support berada di 7.105 sampai level 6.979, dengan perkiraan range 7.080 - 7.190.
Baca Juga: Seharian Betah di Zona Merah, IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah ke Level 7.132
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,57 persen begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,67 persen, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,02 persen.
"Penurunan indeks ini terjadi akibat meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan kebijakan moneter AS yang lebih ketat," katanya.
Bursa Eropa juga mencatatkan penurunan akibat pernyataan the Fed bahwa suku bunga yang lebih tinggi kemungkinan akan bertahan dalam upaya untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Bursa Asia Pasifik juga mengalami koreksi setelah ketua the Fed Jerome Powell menyampaikan pidatonya pada Jackson Hole yang masih mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk menanggulangi inflasi. Nikkei turun dalam sebesar 2,66%. Kospi dan TSEC Weighted Index juga mengalami penurunan yang signifikan.
Dirinya pun merekomendasikan sejumlah saham hari ini seperti BBCA, ANTM, MEDC, PTBA.
Baca Juga: Kebakaran, Senin Pagi IHSG Dibuka Anjlok ke Level 7.057