Wapres : Lembaga Audit Negara G20 Dapat Jadi Pemandu Pengelolaan Keuangan Negara

Senin, 29 Agustus 2022 | 16:56 WIB
Wapres : Lembaga Audit Negara G20 Dapat Jadi Pemandu Pengelolaan Keuangan Negara
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan pembentukan lembaga audit negara-negara G20 atau Supreme Audit Institution 20 (SAI20 Summit) dapat menjadi pemandu bagi pemerintah dalam mengelola keuangan negara. Terlebih, dalam kondisi genting di saat krisis.

"SAI memiliki peran yang sangat penting sebagai pemandu bagi pemerintah untuk menjaga disiplin dalam pengelolaan anggaran keuangan negara di saat menghadapi ragam tekanan berat dan situasi genting," ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Ma'ruf menilai, kehadiran SAI20 dapat membangun tata kelola yang lebih tangguh dan mendorong kolaborasi yang lebih efektif antara lembaga audit dengan pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya.

Dia mencontohkan, BPK sebagai pengawal dalam melewati masa darurat yang membutuhkan kesigapan dan fleksibilitas, seraya tetap menjaga akuntabilitas dan legalitas tata kelola keuangan negara.

Baca Juga: Wapres: Pengumpulan ZIS oleh Baznas pada 2002 - 2022 Meningkat Rata-rata 34,75% per Tahun

"Dalam proses pemulihan (dari krisis), pemerintah juga membutuhkan dukungan lembaga audit untuk memastikan program-program sentral pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana di lajur yang tepat, yaitu Reformasi Sistem Perlindungan Sosial, Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Ketahanan Bencana, serta Industri, Pariwisata dan Investasi menuju Ekonomi Hijau," imbuh Ma'ruf.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengungkapkan, krisis yang datang bertubi-tubi dewasa ini, telah mengamplifikasi risiko terhadap pencapaian agenda SDGs dengan melebarnya disparitas kesejahteraan.

Ma'ruf pun mengingatkan bahwa saat ini dunia tengah menghadapi ketidakpastian dan perubahan dalam skala besar, kesulitan melakukan prediksi secara akurat, kerumitan tantangan akibat berbagai faktor yang saling berkaitan beserta mata rantai akibatnya.

"Meskipun tidak mudah, kondisi-kondisi tersebut telah memberikan pelajaran bagi semua pihak, termasuk SAI, dan dapat menjadi momentum untuk berbenah secara komprehensif, membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta adaptif, dan di saat bersamaan tetap akuntabel dan berintegritas, sehingga lebih siap dalam menghadapi ancaman dan tantangan di masa depan," kata dia.

Baca Juga: Diresmikan Wapres Hari Ini, BRK Syariah Diingatkan soal Sistem Keamanan Bank

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI