Menkominfo Soroti Tiga Isu Dalam Pertemuan DEWG Keempat

Senin, 29 Agustus 2022 | 16:16 WIB
Menkominfo Soroti Tiga Isu Dalam Pertemuan DEWG Keempat
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate. (Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate menyoroti tiga isu dalam pertemuan Digital Economy Working Grup (DEWG) keempat. Tiga isu ini akan dibahas oleh para delegasi untuk menghasilkan inovasi.

Pertama, jelas dia, isu terkait dengan konektivitas digital di mana, telah dibahas dalam industri task force (ITF) di pertemuan DEWG sebelumnya.

"Kami telah menyimpulkan diskusi tentang konsep konektivitas digital yang berpusat pada orang sebagai perpanjangan dari pusat manusia, konektivitas digital," ujar Johnny dalam pembukaan DEWG Indonesia 2022 Putaran Keempat, di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022).

Isu kedua, tutur dia, terkait dengan keterampilan dan literasi digital. Dalam isu ini, Johnny menuturkan, para delegasi akan mengukur tingkat keterampilan dan literasi digital, yang selanjutnya meningkatkan tingkat kedua hal tersebut.

Baca Juga: Menkominfo Yakin Pertemuan DEWG Bisa Hasilkan Inovasi Ekonomi Digital dalam Dokumen Bali Package

"Anggota telah menyambut baik delegasi 20 untuk mengukur keterampilan digital dan literasi digital serta berbagi pengalaman untuk meningkatkan partisipasi yang berarti dari orang-orang dalam situasi rentan dan kurang terwakili dalam ekonomi digital dan pertukaran kebijakan untuk memajukan keterampilan digital dan literasi digital," ucap dia.

Terakhir ketiga, Johnny menyoroti soal permasalahan keamanan data. Sebelumnya, dia telah melakukan dialog dengan pemangku kepentingan soal pemahaman tata kelola data.

"Selain itu, diskusi kami juga menyoroti tetangga kunci yang penting dalam penerapan identitas digital, yang relevan dengan transaksi digital yang melibatkan bastion data delegasi terhormat anggota G20 dan undangan dalam deklarasi ini," imbuh dia,

"Kami tidak hanya mengesampingkan aspirasi kami tentang masa depan digital, tetapi kami mengakui kondisi kehadiran yang nyata, kesenjangan digital yang mengkhawatirkan, pelanggaran data yang meningkat dan kurangnya kemanjuran dalam konektivitas digital kami pada saat yang sama, kami melihat dan mengetahui  peluang yang terbentang di depan nilai ekonomi digitalisasi," pungkas dia.

Baca Juga: Menkominfo: Teknologi Bisa Buat Masyarakat Rasakan Kehidupan Film Marvel Jadi Nyata

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI