Infografis
Suara.com - Petani Tebu Bersatu Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024. Mereka menyakini Ganjar akan membawa petani tebu mencapai swasembada gula.
"Kami Petani Tebu Jatitujuh Majalengka mendukung sepenuhnya Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024," kata deklarator dalam acara deklarasi, Warto Mardianto (34) saat membacakan teks deklarasi di lahan pertanian tebu Desa Sumber Kulon, Kec. Jatitujuh, Kab. Majalengka.
Menurut Warto, jumlah petani tebu di Majalengka lebih dari 13 ribu orang. Warto menyatakan 13 ribu orang petani tebu bersatu itu semuanya mendukung Ganjar agar menjadi pemimpin Indonesia periode 2024-2029.
"Jumlah yang hadir 500 orang itu mewakili 13 ribu petani tebu bersatu. Semuanya, 100 persen mendukung Pak Ganjar menjadi presiden," ujar Warto usai deklarasi.
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengelola Kondisi Diabetes agar Tidak Menyebabkan Komplikasi, Apa Saja Tipsnya?
Warto menuturkan Ganjar petani tebu di Majalengka mendukung orang nomor satu di Pemprov Jateng itu karena kepemimpinannya terbukti membawa perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya kebijakan Ganjar yang berpihak pada petani tebu.
"Kami ingin Pak Ganjar menjadi Presiden Indonesia sehingga kepimpinan Pak Ganjar nanti bisa membawa kemajuan bagi petani tebu di Jatitujuh ini," paparnya.
Warto menilai Ganjar sebagai sosok yang cerdas, supel, ramah, tegas, berwibawa, punya karakter sebagai pemimpin yang kuat dan pengalamannya juga lengkap, baik sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode maupun sebagai anggota DPR RI.
Warto menyakini Ganjar apabila menjadi presiden dapat melakukan ekspor gula ke berbagai wilayah di dunia. Lahan pertanian di Jatitujuh ini mencapai 6400.
"Harapannya kalau Pak Ganjar jadi presiden, jangan impor gula dari luar negeri, karena di Indonesia pun banyak gula-gula terbaik yang dihasilkan di Jawa Barat, khususnya di Jatitujuh ini," imbuhnya.
Baca Juga: Tips Aman Makan Buah untuk Pengidap Diabetes
Dalam rangkaian deklarasi juga ada pemberian santunan untuk secara simbolis kepada anak yatim, jompo, dhuafa dan pemberian sembako kepada warga secara langsung ke rumah.
Serta pembagian hadiah kepada petani tebu yang bisa menjawab pertanyaan seputar Ganjar Pranowo. Lalu doorprize peralatan rumah tangga seperti kipas angin, kompor gas, dispenser, hingga TV.
Selain itu, ada penampilan tarian kesenian daerah yaitu kesenian tari Lengser, pentas seni tari Blentung, teatrikal dan puisi perjuangan dalam rangka memperingati HUT RI ke-77.
Dalam acara ini diadakan jugan saresehan dan diskusi dengan mengusung tema 'Dengan Semangat HUT RI ke-77, Petani Tebu Bertekad Mewujudkan Ketahanan Panhan Nasional'.
Adapun nama narsumber yaitu Waketum DPN Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Roby Hermawan, Sekjen DPN APTRI Mulyadi, Taryono selaku Dewan Pengawas dan GM Pabrik Gula Jatitujuh, M. Wisri Mustofa.
Sebelumnya telah ada para petani tebu yang menggelar deklarasi, yaitu petani tebu di Kab. Nganjuk Prov. Jawa Timur, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah, Kab. Way Kanan Prov. Lampung, Palembang Prov. Sumatera Selatan, Kab. Dompu, Prov. NTB dan saat ini di Kab. Majalengka, Jawa Barat.
Sejumlah Program Ganjar di Jateng untuk
Petani
Ganjar mempunyai banyak kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan petani, khususnya petani tebu. Diantara program Ganjar itu diantaranya Kartu Tani. Kartu Tani Jawa Tengah yang digagas Ganjar Pranowo telah membantu petani. Bahkan program Kartu Tani Jateng dinobatkan sebagai terbaik nasional oleh Kementerian Pertanian (Kementan) saat acara pertemuan perencanaan kebutuhan pupuk berbasis e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di Banjarmasin, Senin (16/9/2019).
Ada juga aplikasi regopantes.com. Ganjar secara resmi meluncurkan aplikasi regopantes.com, Sabtu (23/9/2017). Aplikasi bertujuan untuk memangkas jalur distribusi penjualan berbagai komoditas pertanian.
Aplikasi regopantes.com diharapkan menjadi wadah perdagangan daring berbagai produk pertanian langsung dari petani ke konsumen dengan harga yang pantas untuk semua pihak.
Ganjar menginginkan agar petani melek teknologi dan mulai menggunakan aplikasi untuk memasarkan produknya, bahkan pemerintah telah memfasilitasi dengan menyediakan aplikasi regopantes.com.
