Menhub Budi Karya Bakal Dorong Sistem Pembayaran Tiket Transportasi Berbasis Akun

Minggu, 28 Agustus 2022 | 19:49 WIB
Menhub Budi Karya Bakal Dorong Sistem Pembayaran Tiket Transportasi Berbasis Akun
Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) saat memantau lalin Puncak Bogor di Pos Polisi Gadog, Kamis (24/12/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah berencana menggunakan penerapan sistem tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing (ABT), yang akan diberlakukan di Kota Palembang, sebagai pilot project sistem ini.

Menhub Budi mengatakan, terobosan ini akan menjadi solusi dari persoalan sistem pembayaran moda transportasi yang masih belum terintegrasi dan beberapa dilakukan secara manual.

“Sistem pembayaran elektronik berbasis akun dalam transportasi cerdas ini sejalan dengan rencana implementasi pemerintah pusat yang akan menerapkan MLFF (Jalan Tol Tanpa Gerbang) dan JBE (Jalan Berbayar Elektronik) yang juga menggunakan sistem pembayaran digital berbasis akun,” kata Menhub Budi dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) ditulis pada Minggu (28/8/2022).

Menurutnya, sistem ABT merupakan evolusi sistem pengumpulan tarif (tiket), dari tiket berbasis kartu menjadi berbasis akun. Artinya, satu kartu bisa dikenali kepemilikannya dengan cara didaftarkan melalui aplikasi, sehingga segala transaksi pengguna bisa dicatat dan didokumentasikan.

Baca Juga: Menhub Budi Karya: Jika Ingin Dapat Tiket Pesawat Murah, Terbang di Siang Hari

Salah satu manfaat personalisasi penumpang ini bisa menjadi dasar penentuan kebijakan dan penentuan program pemerintah contohnya dalam memberikan tarif khusus (pelajar/veteran/penumpang khusus).

Keunggulan lain sistem ABT ini membantu penyedia transportasi beralih dari sistem tiketing lama yang melibatkan tiket kertas, tiket magstripe, pembayaran tunai, dan beralih dengan perjalanan yang lebih mulus (seamless).

Bagi operator, sistem seperti itu sangat bermanfaat karena biaya operasional yang lebih rendah, dibandingkan dengan solusi tiket berbasis kartu karena kartu perjalanan memerlukan pemrograman ulang yang konstan.

Menhub Budi mengatakan, mengusulkan agar integrasi sistem pembayaran yang berbasis uang elektronik ini dapat diterapan di seluruh operator transportasi.

"Bagi operator transportasi penggunaan sistem ini akan memudahkan karena pengumpulan pendapatannya akan cashless artinya tidak ada yang tercecer dan saya juga mengusulkan bahwasanya ini tidak tercatat pada pengelola-pengelola yang formal tapi kita banyak operator-operator yang swasta yang segera diikutkan agar ini menjadi lebih baik," katanya.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Meroket, Apal Solusi dari Menteri Budi Karya?

Untuk itu, Menhub Budi meminta dukungan seluruh pihak di sektor transportasi termasuk bank-bank penyedia layanan sistem ini.

Sistem tiket ABT ini juga memberi banyak keuntungan bagi penumpang, dengan pilihan tarif terbaik yang sesuai dengan perjalanan mereka termasuk kemungkinan untuk membayar perjalanan mereka dengan cara yang modern dan nyaman.

"Ekosistem Transportasi Cerdas di Ibu Kota Nusantara juga akan menerapkan sistem pembayaran digital cerdas melalui sistem ABT yang nantinya seluruh sistem ekosistem pembayaran transportasi di Indonesia mengarah ke sistem tiket berbasis akun. Diharapkan, pemanfaatan teknologi informasi ini dapat membantu terwujudnya minat masyarakat untuk kembali naik angkutan umum yang mudah, nyaman, terjangkau dan berkeselamatan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI