Presiden Jokowi Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Telur Ayam: Pakan Ternak dan Fluktuasi

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:26 WIB
Presiden Jokowi Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Telur Ayam: Pakan Ternak dan Fluktuasi
Presiden Jokowi seusai membagikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan mengecek harga bahan pokok di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Selasa (12/7/2022). (ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi mengatakan, harga telur ayam yang saat ini naik akan segera turun dalam dua pekan ke depan.

"Harga relatif stabil, hanya satu (yang tidak stabil) di telur," kata Presiden di sela meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022), sebagaimana dikutip dari kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Mantan Wali Kota Surakarta itu menuturkan, fluktuasi harga telur ayam tidak lepas dari kenaikan harga pakan ternak, tetapi ia meyakini kondisinya akan berangsur normal pada dua pekan ke depan.

"Ya, ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik, yang kedua, ini fluktuasi biasa. Nanti, dua minggu ini insya Allah akan turun," ujar Jokowi.

Baca Juga: Pemerintah: Harga Telur Ayam Sedang Mencari Keseimbangan

Berdasarkan laman sistem pemantauan harga pasar dan kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan, tercatat harga telur ayam secara nasional berada pada rata-rata Rp31.300 per kilogram per Jumat (26/8/2022).

Merujuk pada data terkait, harga itu meningkat apabila dibandingkan rata-rata harga Rp29.300 per kilogram untuk telur ayam pada 26 Juli 2022.

Berdasarkan sebarannya, per Jumat (26/8/2022), harga telur ayam termurah berada di Provinsi Jambi dengan Rp27.300 per kilogram, sedangkan yang termahal sebesar Rp39.689 per kilogram di Provinsi Papua.

Sebelumnya, pada Kamis (25/8/2022), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga menyebut pencairan bantuan sosial yang digabung per tiga bulan turut memicu kenaikan harga telur ayam.

Mendag mengaku mendapat masukan dari pengusaha telur agar pencairan bantuan sosial bisa dilakukan per bulan demi mencegah tingginya permintaan yang mempengaruhi harga di pasaran.

Baca Juga: Cerita Kokom di Pasar Cicaheum Sebelum Dapat Bantuan dari Jokowi, Siapkan Contekan di Tangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI