6 Cara Ternak Lele yang Sehat Dikonsumsi, Salah Satunya Sesuaikan Kolam

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 28 Agustus 2022 | 10:01 WIB
6 Cara Ternak Lele yang Sehat Dikonsumsi, Salah Satunya Sesuaikan Kolam
Ilustrasi budi daya lele. Kecamatan Cambai, Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), dicanangkan menjadi kampung budi daya lele. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lele menjadi salah satu ikan yang banyak dibenci lantaran cara ternaknya yang dianggap tidak sehat. Hal tersebut semakin didukung oleh seorang peternak lele yang baru-baru ini jadi pembahasan publik.

Seorang pria membagikan tutorial cara ternak ikan lele di rumah. Beda dari yang lain, dia ternak ikan lele di dalam tangki kotoran atau septic tank. Videonya pun viral di media sosial.

Lantas, bagaimana cara ternak lele yang sehat dikonsumsi? Simak informasinya pada keenam poin di bawah ini.

1. Siapkan Kolam yang Sesuai

Baca Juga: Viral, Pria Ini Ternak Lele di Tangki Kotoran Manusia, Kamu Mau Coba?

Cara pertama ternak lele yang sehat dikonsumsi adalah mempersiapkan kolam yang akan digunakan. Dalam hal ini, pakailah kolam tanah, kolam semen, atau kolam buatan yang memanfaatkan terpal plastik.

Pastikan kolam tersebut memiliki ukuran yang cukup luas dan dalam agar lele tidak cepat mati karena kekurangan oksigen. Sebab, masih banyak peternak yang memilih kolam dangkal untuk membudidaya lele.

Tidak lupa gunakan air yang jernih dan tambahkan tanaman air pada kolam lele dengan tujuan untuk menyerap racun sehingga air kolam tetap sehat untuk ditinggali ternak.

Setelah menyiapkan kolam yang juga sudah terisi air (ideal ketinggiannya 100-120 cm) tunggu beberapa hari sebelum memasukkan bibit ikan lele agar lumut yang terdapat pada kolam mulai terbentuk.

Lumut dan fitoplankton rupanya bermanfaat, yakni untuk menjaga air tidak cepat keruh. Umumnya perlu waktu sekitar 3–7 hari agar lumut dapat terbentuk dengan sempurna dan siap menjadi tempat hidup lele.

Baca Juga: Pria Ini Bagikan Tutorial Ternak Ikan Lele Anti Mainstream, Bikin Warganet Geli

2. Pilih Bibit Lele yang Unggul

Selanjutnya, pastikan kamu memilih bibit lele yang unggul agar pertumbuhannya cepat dan tidak mudah terserang penyakit.

Tak hanya itu, memilih bibit dengan kualitas baik juga bisa menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan. Sementara ukuran bibit yang baik mencapai 5-7 cm.

Ciri-ciri bibit yang sehat selain lincah adalah tidak terdapat luka di permukaan tubuhnya, bebas dari penyakit hingga gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan lele pada arus air.

Disarankan memilih bibit lele dumbo. Jenis ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak merepotkan, cocok untuk pemula.

Lele dumbo juga memiliki kualitas daging yang baik dan tahan dari berbagai penyakit. Menariknya lagi, bibit lele ini bisa dikembangbiakan dalam jumlah banyak, lho.

3. Cari Tahu Waktu Baik Menebar Bibit Lele

Cari tahu waktu yang baik untuk menebar bibit. Bisa dengan memakai ember yang diisi bibit lele sebagian. Kemudian, masukkan ember ke dalam kolam secara perlahan hingga bibit lele dapat keluar dengan sendirinya.

Hindari memasukkan bibit lele secara bersamaan ke dalam kolam. Pasalnya, dapat membuat lele menjadi stres dan cepat mati. Adapun waktu yang baik untuk menebarkannya adalah saat pagi atau malam hari.

Sebab, di jam-jam ini lele umumnya akan lebih tenang dan stabil sehingga aman jika dilakukan pemindahan pada kolam. Diingat-ingat, ya.

4. Pisahkan Ukuran Tiap Lele

Memisahkan ukuran lele juga perlu dilakukan menurut ukuran tubuhnya. Terlebih ikan lele dengan tubuh kecil dipisahkan dari ikan lele yang sudah dewasa. Mengapa?

Itu bertujuan agar ikan lele dewasa tidak menyakiti ikan lele kecil. Lakukan setelah bibit lele berusia 20 hari di dalam kolam. Ini menjadi salah satu cara yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas lele tetap baik.

5. Pakan Lele Harus Baik

Cara lainnya agar lele aman dikonsumsi adalah dengan memilih pakan yang baik. Pilih yang mengandung nutrisi baik, seperti halnya jenis sentrat 781-1.

Pakan ini dapat diberikan setiap pagi, sore, dan malam hari. Di sisi lain, kamu juga bisa menambahkan jam makan bagi ikan lele sesuai kebutuhan. Misal, beberapa jam sekali.

6. Panen Setelah Tiga Bulan

Panen ternak dapat dilakukan setelah 3 bulan penangkaran. Dalam masa ini, ikan lele sudah tumbuh semakin besar dan siap untuk dipanen. Setelah itu, kamu bisa kembali menggunakan kolam untuk penyebaran bibit baru.

Namun, bersihkan kolam terlebih dahulu sebelum melakukan penyebaran bibit baru. Lalu, pastikan juga tidak ada ikan lele yang tersisa sebelum yang baru disebarkan ke dalam kolam.

Itulah enam cara ternak lele yang sehat dikonsumsi. Selamat mencoba!

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI