Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak mahasiswa mulai berinvestasi di pasar modal. Karena pasar modal bisa salah satu cara mahasiswa meraih cuan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi mengatakan, sebelum masuk di dunia pasar modal mahasiswa terlebih dahulu mempelajari dan memahami bentuk produk serta berbagai risikonya.
Mulai dari segala bentuk produk dan izin dari pihak yang menawarkannya.
"Di samping itu, gunakan sumber dana di luar kebutuhan pokok maupun dana cadangan, dan jangan menggunakan pinjaman, apalagi pinjaman online ilegal untuk bertransaksi di Pasar Modal," ujar Inarno dalam keterangan di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: Taspen Kasih Penjelasan Soal Tuduhan Kelola Dana Capres Rp300 Triliun
OJK mencatat jumlah investor di pasar modal secara nasional terus mengalami peningkatan. Hingga 19 Agustus 2022, jumlah investor mencapai 9,45 juta.
Pertumbuhan jumlah investor ritel ini juga masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 59,43 persen.
Inarno menyebut, saat ini peran penting pasar modal di tengah tantangan ekonomi global serta upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Apalagi, di tengah likuiditas perbankan yang cenderung semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir, pasar modal telah menjadi alternatif sumber pendanaan yang sangat menarik bagi perusahaan meningkatkan struktur permodalannya.
"Tidak hanya perbankan yang bisa memberikan pendanaan, tapi juga Pasar Modal," imbuh dia.
Baca Juga: OJK: Rp 294 Triliun Dana Debitur Perbankan Sudah Masuk Ketegori Hijau