Taspen Kasih Penjelasan Soal Tuduhan Kelola Dana Capres Rp300 Triliun

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 15:37 WIB
Taspen Kasih Penjelasan Soal Tuduhan Kelola Dana Capres Rp300 Triliun
Ilustrasi Taspen.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Taspen (Persero) angkat bicara soal tuduhan yang ditujukan kepada direktur utama terkait pengelolaan dana calon presiden (capres) sebesar Rp300 triliun. Pernyataan itu dilontarkan pengacara Kamaruddin Hendra Simanjuntak dalam video yang menjadi viral.

Untuk diketahui, Kamaruddin Hendra Simanjuntak merupakan pengacara dari Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam kasus pembunuhan yang melibatkan Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Merespons hal tersebut, Corporate Secretary Taspen Mardiyani Pasaribu membantah adanya tuduhan tersebut. Sebab, perseroan selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan prinsip Transparansi Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran.

Dalam hal ini, Taspen berkomitmen untuk selalu amanah dalam mengelola dana peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada peserta dan seluruh stakeholders.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Tahan Satu Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Taspen Life

"Dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program yang ada, TASPEN wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan OJK serta selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan OJK secara periodik," ujar Mardiyani dalam keterangan di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Dia mengungkapkan, portofolio Investasi Taspen sebagian besar terdiri dari Obligasi Negara, Obligasi Syariah Negara dan Deposito di Bank BUMN sebesar 72%.

Sisanya pada anak-anak usaha, obligasi korporasi dan pada reksadana yang terdaftar di OJK sekitar 22% dan untuk saham tidak sampai 5% yang sebagian besar adalah saham BUMN.

"Setiap tahun kinerja PT Taspen (Persero) khususnya di bidang pengelolaan investasi dan operasional telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI)," tegas dia.

Berdasarkan hasil audit BPK-RI dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, tidak ada temuan material terkait pengelolaan investasi maupun operasional, serta tidak ada dana investasi yang dipergunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha PT TASPEN (Persero) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur pengelolaan program di TASPEN.

Baca Juga: Kejagung Menang Praperadilan Kasus Dugaan Tipikor dan TPPU PT Asuransi Jiwa Taspen

"Taspen selalu menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance serta prinsip kepatuhan, kehati-hatian dan transparansi dalam berinvestasi dan beroperasi. Taspen selalu amanah dalam mengelola dana pensiun ASN yang telah dipercayakan kepada kami selama hampir 60 tahun ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI