Suara.com - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo atau FS, tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J resmi dipecat dari institusi Polri.
Setelah diberhentikan dengan tidak hormat, FS mengajukan banding ke pengadilan. Konsekuensi lainnya, akan ada perbedaan antara uang pensiun mengundurkan diri dan diberhentikan dengan tidak hormat.
Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda-Duda Pegawai, tercatat ketentuan khusus jika seorang pegawai negeri, termasuk yang berasal dari institusi Polri diberhentikan dengan tidak hormat.
Dalam sub-bab Penjelasan undang-undang tersebut, disebutkan bahwa untuk mendapatkan hak atas jaminan hari tua, seorang PNS harus memasuki masa pensiun atau memenuhi syarat diberhentikan dengan hormat. Jika PNS tersebut diberhentikan dengan tidak hormat, yang bersangkutan tidak berhak atas dana pensiun.
Hal tersebut tidak terlepas dari tujuan utama Undang-undang Pokok Kepegawaian untuk menyusun dan memelihara aparatur negra yang berdaya-guna sebagai alat revolusi nasional dan organisasi harus terisi dengan korps pegawai negeri yang memenuhi syarat-syarat kepegawaian salah satunya kesetiaan terhadap negara dan haluan negara yang berdasarkan Pancasila.
Sementara bagi pegawai negeri yang memasuki usia pensiun atau dengan kata lain diberhentikan dengan hormat, besarnya uang pensiun adalah 2,5% dari dasar-pensiun untuk tiap-tiap tahun masa kerja dengan ketentuan pensiun-pegawai sebulan adalah sebanyak-banyaknya 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari dasar-pensiun. Jika pegawai yang bersangkutan meninggal dunia, uang pensiun juga berhak diberikan kepada pasangan.
Kriteria pemberian pensiun kepada pegawai negeri adalah sebagai berikut.
1. Telah mencapai usia minimal 50 tahun dan mempunyai masa-kerja untuk pensiun minimal 20 tahun;
2. Berdasarkan peraturan tentang pengujian kesehatan, pegawai negeri dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun karena alasan jasmani dan rohani dengan masa kerja minimal empat tahun;
Baca Juga: Profil Johan Budi, Anggota Komisi III DPR yang 'Skakmat' Kapolri
3. Penghapusan jabatan, perubahan dalam susunan pegawai, penertiban aparatur negara atau karena alasan-alasan dinas lainnya yang menyebabkan seorang PNS tidak dapat dipekerjakan kembali. PNS tersebut akan diberhentikan dengan hormat jika telah berusia minimal 50 tahun dan memiliki masa kerja minimal 10 tahun.
Seperti diketahui, setelah dinyatakan dipecat dengan tidak hormat, FS menyatakan permintaan maaf yang disampaikan secara langsung di hadapkan Tim Komisi Kode Etik Profesi (KKEP), Jumat (26/8/2022) dini hari WIB.
"Mohon maaf kepada senior dan rekan-rekan perwira tinggi, perwira menengah, dan perwira pertama dan rekan Polri," kata Ferdy Sambo.
Dia mengaku dari lubuk hatinya yang terdalam merasa bersalah atas perbuatannya melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni