Rakyat RI Mulai Doyan Investasi, tapi Literasi Investor Anak Muda Masih Rendah

Kamis, 25 Agustus 2022 | 19:54 WIB
Rakyat RI Mulai Doyan Investasi, tapi Literasi Investor Anak Muda Masih Rendah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Mandiri mensosialisasikan program Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan populasi yang melebihi 270 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar untuk melahirkan investor-investor handal. Sayangnya, sebelum bisa sampai ke tahap tersebut, jalan terjal menghadang para generasi muda, khususnya di kalangan pelajar. Faktanya, belum semua masyarakat Indonesia bisa menyelesaikan program sekolah hingga tingkat SMA/SMK/Sederajat. Alasannya pun klasik, yakni tersandung masalah biaya.

Tak ingin kehilangan calon investor muda yang melek literasi keuangan di masa depan, platform edukasi keuangan dan investasi, Ternak Uang, berinisiatif menggelar kegiatan bertajuk 'Ternak Uang untuk Indonesia: Dana Subsidi Pendidikan".

Co-founder Ternak Uang, Timothy Ronald mengatakan Ternak Uang berkomitmen untuk mengedukasi dan memperluas literasi keuangan sejak dini kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi muda.

"Pasalnya, pengetahuan finansial yang kuat merupakan bekal besar bagi generasi muda untuk membangun ekonomi Indonesia agar lebih maju di masa mendatang. Bagi Ternak Uang, generasi muda merupakan aset berharga di masa depan," kata Timothy dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Pentingnya Literasi Keuangan pada Anak, Bisa Dimulai dengan Kelola Uang Saku Secara Mandiri

Dalam kegiatan CSR ini sendiri, Ternak Uang memberikan subsidi pendidikan kepada seluruh anak asuh di Panti Asuhan Yatim Ar-Rohmat. Penerima subsidi pendidikan ini berada di jenjang pendidikan SD-SMA dengan rentang usia 10-20 tahun.

Melalui subsidi pendidikan ini, platform belajar investasi yang berdiri pada tahun 2020 itu berupaya untuk meringankan biaya pendidikan, sehingga semua anak asuh di panti asuhan mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan sekolah.

Hal ini juga selaras dengan visi panti asuhan yatim Ar-Rohmat sendiri, yaitu untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan, memberikan layanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial kepada anak asuh, sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat, dan memadai bagi pengembangan kepribadiannya.

Selain memberikan subsidi pendidikan, Co-Founders Ternak Uang yang beranggotakan Raymond Chin, Timothy Ronald, dan Felicia Tjiasaka ini juga berbagi pengalaman dengan memberikan edukasi finansial singkat bertema “Pentingnya Menabung Sejak Dini”.

"Literasi keuangan bisa dilatih sejak dini, dimulai dari membangun kesadaran akan pentingnya menabung. Kebiasaan ini sebaiknya ditanamkan sejak kecil agar di masa depan tidak menjadi generasi yang konsumtif dan dapat mengelola keuangan dengan baik." tutup Timothy.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 3 Masalah yang Bisa Terjadi Kalau Gak Melek Literasi Keuangan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI