Fakta-Fakta IPO PalmCo, Siap Melantai di Bursa Saham Incar Rp10 Triliun

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 25 Agustus 2022 | 10:25 WIB
Fakta-Fakta IPO PalmCo, Siap Melantai di Bursa Saham Incar Rp10 Triliun
Ilustrasi aktivitas perusahaan PTPN III
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III berencana membawa Subholding kelapa sawit melalui PalmCo melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023. Salah satu dari fakta-fakta IPO atau proses go public subholding itu akan mengincar dana setidaknya Rp10 triliun.

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, sebelum melenggang ke BEI, terlebih dahulu membereskan konsolidasi aset untuk pembentukan Subholding kelapa sawit yang diberi nama PalmCo.

"PalmCo-nya paling lambat akhir Oktober, berproses sudah, sudah cukup lama setahun yang lalu, tinggal tunggu PP-nya saja, sudah disusun antar kementerian lembaga. Hitung-hitungan saya Rp 5 triliun hingga Rp10 triliun. Itu diproyeksikan dari IPO itu," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (22/8/2022).

Ghani menuturkan, setelah terbentuk subholding, PalmCo akan memiliki luas lahan kelapa sawit pada tahap pertama sebesar 500.000 hektare. Selain itu, PalmCo juga akan lahan kelapa sawit milik PTPN lainnya.

Baca Juga: Hasil Restrukturisasi Garuda Indonesia, Erick Thohir Sebut Korporasi akan Berjalan Lebih Sehat

"Nanti lainnya bertahap, kita akuisisi yang PTPN-PTPN, kan tadinya kita mau seluruh sawit kita gabungkan itu lama sekali, bayangkan 10 ptpn bagaimana itu segala aspek, konsolidasi," ucap dia.

Ghani menargetkan, PalmCo akan memiliki lahan kelapa sawit sebesar 700.000 hektare pada tahun 2030. Selain itu, fakta lainnya, PalmCo bisa memproduksi 1,8 juta ton olein per tahun dan 433.000 ton biodiesel per tahun.

Olein ini diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30 persen dari konsumsi minyak goreng domestik.

"2030 itu kita targetnya 700 ribu, kenapa? Karetnya kami konversi? karena kita paling kuat di sawitnya, tetapi kan national interest. Jadi kelapa sawit berbisnis bukan hanya dari sisi korporasi tetapi nasional interest, kalau ada kepentingan nasional itu kita capai dulu," katanya.

Profil PTPN III

Baca Juga: Erick Thohir: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Beroperasi Juni 2023

Dilansir dari website resminya, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badang Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan. Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya.

Perseroan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan kebijakan dan program pemerintah dengan memberikan kontribusi terhadap ekonomi dan pembangunan nasional khususnya di subsector perkebunan serta meningkatkan keuntungan (profit) melalui prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat berlandaskan peningkatan nilai tambah bagi negara sekalu pemegang saham.

Total luas areal yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan adalah 1.181.751,03 Ha dengan status pengusahaan lahan sekitar 68% sudah bersertifikat, 20% sertifikat berakhir/dalam proses perpanjangan dan 12% belum bersertifikat. Sedangkan total planted area yang dimiliki PTPN sebesar 817.536 Hektar yang terdiri dari komoditi kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, kakao, tembakau, kayu dan hortikultura. Selain itu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar PTPN juga memiliki areal kebun plasma seluas 457.794 Hektare.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI