Harga Emas Naik di Tengah Pertemuan Simposium Jackson Hole

Kamis, 25 Agustus 2022 | 08:15 WIB
Harga Emas Naik di Tengah Pertemuan Simposium Jackson Hole
Ilustrasi Emas Batangan. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia naik pada perdagangan hari Rabu, karena dolar yang bergerak melemah dari awal sesi, sementara investor menantikan acara Simposium Jackson Hole untuk petunjuk tentang kenaikan suku bunga.

Simposium acara tahunan tersebut dihadiri oleh pimpinan bank sentral, menteri keuangan, akademisi hingga praktisi pasar finansial dari berbagai negara.

Pertemuan ini diadakan oleh Federal Reserve (The Fed) wilayah Kansas City di wilayah Jackson Hole, Wyoming.

Mengutip CNBC, Kamis (25/8/2022) harga emas di pasar spot naik 0,24 persen ke level USD 1.751,85 per ounce pada pukul 4:00 sore ET. Harga emas telah naik 1 persen di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Duduk Perkara PT Antam Harus Bayar 1.136 Emas Batangan kepada Crazy Rich Surabaya

Sedangkan harga emas berjangka AS naik menjadi USD 1.765,5.

Salah satu yang membuat harga emas berbalik arah usai penurunan di awal perdagangan yaitu terhentinya kurs dolar di sekitar level 108,6, setelah naik setinggi 109,112 di awal sesi.

Membantu emas membalikkan beberapa penurunan awal, Indeks Dolar (Indeks DXY) terhenti di sekitar level 108,6, setelah melejit setingginya 109,112 di awal sesi.

Dolar yang lebih kuat cenderung menumpulkan selera untuk emas di antara pembeli yang menggunakan mata uang lain.

"Pasar relatif sepi. Trader logam menunggu apa yang keluar dari pertemuan Jackson Hole dan ingin tahu lebih banyak tentang jalur kenaikan suku bunga Fed," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp 972.000/Gram

Pelaku pasar menunggu pidato Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole Economic Policy Symposium, Jumat. Pidato tersebut dapat menyoroti jalur pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Emas cenderung berkinerja buruk jika suku bunga naik, karena tidak memberikan imbal hasil.

"Apakah emas menembus USD1.730 atau tidak mungkin tergantung pada apa yang Powell katakan, serta apakah trader berminat untuk mendengarkan, jika dia tetap berpegang pada pandangan  hawkish  rekannya," ujar Craig Erlam, analis OANDA.

Investor juga menunggu perkiraan produk domestik bruto kuartal kedua Amerika, dan data belanja konsumen Juli yang akan dirilis pekan ini.

Sementara itu harga perak di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD19,03 per ounce.

Platinum melemah 0,6 persen menjadi USD874,64 per ounce sementara paladium melambung 2,5 persen menjadi USD2.029,21.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI