Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Kini Sentuh USD 101/Barel

Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:55 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Kini Sentuh USD 101/Barel
Ilustrasi harga minyak dunia meningkat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari Rabu, setelah sesi perdagangan yang bergejolak di tengah kekhawatiran bahwa Amerika Serikat tidak akan mempertimbangkan konsesi tambahan untuk Iran dalam menanggapi rancangan perjanjian kesepakatan nuklir Teheran.

Iran mengatakan menerima tanggapan dari Amerika Serikat terhadap teks "final" Uni Eropa untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara besar.

Mengutip CNBC, Kamis (25/8/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak USD1,00 menjadi USD101,22 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melambung USD1,15 menjadi USD94,89 per barel. Kedua tolok ukur itu merosot lebih dari USD1 di awal sesi.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melesat 4 Persen Imbas Rencana OPEC Plus Kurangi Produksi

Minyak juga didukung setelah Arab Saudi, Minggu, menyebutkan bahwa Organisasi Negara Eksportir Minyak dapat mempertimbangkan untuk memangkas output, meski sinyal ekonomi yang  bearish  dari petinggi bank sentral dan penurunan ekuitas membebani.

Kedua kontrak patokan minyak mentah itu menyentuh level tertinggi tiga minggu sebelumnya pada Rabu setelah menteri energi Saudi menandai kemungkinan pemotongan produksi.

Seorang pejabat Amerika, Senin, mengatakan bahwa Iran membatalkan beberapa tuntutan utamanya dalam negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan guna mengendalikan program nuklir Teheran.

OPEC Plus memproduksi 2,9 juta barel per hari kurang dari targetnya, kata narasumber, memperumit keputusan pemotongan atau bagaimana menghitung  baseline- nya untuk pengurangan produksi.

"Prospek harga dan pasokan minyak menunjukkan pemotongan OPEC Plus saat ini tidak dijamin," kata analis PVM, Stephen Brennock.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Makin Murah, Harga BBM di RI Bisa Turun?

"Pasokan minyak global bisa terpukul saat puncak musim badai Amerika mendekat. Di tempat lainnya, gangguan pasokan Libya di masa mendatang tidak dapat diabaikan sementara kekayaan minyak Nigeria menunjukkan sedikit tanda membaik." Tambahnya.

Sebelumnya pada sesi tersebut, harga minyak turun setelah data pemerintah AS menunjukkan permintaan bensin yang lesu, yang menandakan perlambatan signifikan dalam kegiatan ekonomi.

Data permintaan bensin menunjukkan rata-rata empat minggu produk bensin harian terpasok 7 persen di bawah periode tahun sebelumnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI