Wamen BUMN Ungkap Potensi Bisnis Setelah Mitratel Akuisi Menara Milik Telkom

Rabu, 24 Agustus 2022 | 19:33 WIB
Wamen BUMN Ungkap Potensi Bisnis Setelah Mitratel Akuisi Menara Milik Telkom
Menara Telekomunikasi Mitratel.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyatakan langkah penggabungan bisnis menara di anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) dinilai tepat.

Ia menjelaskan, strategi bisnis akusisi menara Telkomsel oleh Mitratel tersebut justru efisien dan meningkatkan valuasi, serta daya saing perusahaan.

Hal ini terlihat ke depan, dalam pengelolaan menara telekomunikasi milik Mitratel bisa disewakan ke semua operator seluler. Selain itu, langkah bisnis akuisisi menara yang dilakukan oleh Mitratel, menjadi revenue stream baru bagi Telkom Group serta ditambah masuknya permodalan dari investor.

"Pengelolaan Menara yang tadinya cost center, saat ini bisa jadi profit center karena juga bisa diisi oleh operator lain," ujar Tiko dalam keterangan di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Miliki Banyak Tower, Mitratel Mulai Tawarkan Skema Bisnis ke Operator

Tiko juga menyatakan, UU Cipta Kerja memungkinkan dan mendorong penggunaan infrastruktur menara untuk layanan bersama (infrastructure sharing). Selain menara, juga fiber optik bisa digunakan bersama oleh operator.

Menurutnya, level persaingannya saat ini bukan lagi di penguasaan infrastruktur, tapi kualitas layanan kepada pelanggan.

Sementara, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengakui, konsolidasi menara TelkomGroup dan operator yang terjadi di industri seluler saat ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan penyedia menara.

Dengan kepemilikan 34.800 menara yang diraih setelah akuisisi 6.000 menara Telkomsel yang lokasinya strategis, tersebar di seluruh Indonesia dan mayoritas berada di luar Jawa ditambah Mitratel menyediakan solusi total melalui skema bundling yang terdiri dari tower leasing, connectivity, dan power to tower menjadikan Mitratel memiliki kekuatan penuh dalam menjawab peluang tersebut.

"Dengan mapping tersebut, kami optimistis strategi ini akan disambut positif oleh semua operator. Apalagi, ditambah 32% menara Mitratel merupakan prioritas utama tenant dari operator seluler," kata Theodorus.

Baca Juga: Mitratel Tambah 6.000 Menara dari Telkomsel

Teddy Hartoko panggilan akrabnya menambahkan pasca akuisisi menara Telkomsel, pihaknya lebih agresif meningkatkan tenancy ratio dan perluasan layanan termasuk bisnis pendukung agar dapat meningkatkan nilai lebih bagi bisnis pelanggan.

"Skema bisnis dan total solusi yang kami tawarkan kepada para operator tidak memerlukan investasi yang besar sehingga customer menjadi dimudahkan dan efisien," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI