Ini Strategi Erick Thohir Tekan Tarif Tiket Pesawat

Rabu, 24 Agustus 2022 | 19:08 WIB
Ini Strategi Erick Thohir Tekan Tarif Tiket Pesawat
Menteri BUMN Erick Thohir saat launching koperasi Slankops di Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir telah memiliki strategi untuk penyelesaian tarif tiket pesawat yang mahal. Salah satunya, mengerahkan perbankan BUMN untuk memberikan promo-promo pembelian tarif tiket pesawat.

"Jadi kalau nanti kami mengharapkan harga tiket lebih murah dan kami sudah lakukan hari ini launching bersama BNI dengan program-program ya apalah namanya kimbara itu kita coba bisa melakukan yang namanya perbaikan harga tiket," ujarnya dalam rapat kerja Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Namun demikian, Erick menyebut, persoalan tarif tiket pesawat ini, tak bisa dilakukan oleh salah satu pihak. Sebab kata dia butuh dukungan banyak pihak agar tarif tiket bisa turun.

"Kita (BUMN) perlu dukungan tidak hanya dari Komisi VI DPR tetapi dari pihak pemerintah juga untuk selesaikan isu tiket mahal secara bersama-sama tidak sendiri-sendiri," kata dia.

Baca Juga: Erick Thohir: Jumlah Armada Garuda Indonesia Bertambah Jadi 120 Pada Akhir 2022

Akan tetapi, Erick mengakui, solusi yang terbaik yaitu dengan menambah jumlah pesawat. "Secara total Solusi yang dilakukan ya memang jumlah pesawatnya mesti menambah," ucap dia.

Dalam hal ini, Erick Thohir mengungkapkan, jika PT Garuda Indonesia bersama Citilink akan menambah jumlah pesawat pada akhir tahun ini. Erick menyebut, jumlah pesawat akan ditambah dari 61 menjadi 120 unit.

Ia menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah berhasil melakukan restrukturisasi Garuda melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"Garuda setelah restrukturisasi PKPU ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali, di mana yang sekarang Garuda dan Citilink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120," jelas Erick saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/8/2022).

Keputusan itu juga diambil setelah adanya persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal suntikan penyertaan modal negara (PMN) ke Garuda Indonesia senilai Rp 7,5 triliun.

Baca Juga: Garuda Indonesia dan Citilink akan Tambah Pesawat Jadi 120 Unit, Erick Thohir Harap Bisa Perbaiki Harga Tiket

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI