Erick Thohir: Jumlah Armada Garuda Indonesia Bertambah Jadi 120 Pada Akhir 2022

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:58 WIB
Erick Thohir: Jumlah Armada Garuda Indonesia Bertambah Jadi 120 Pada Akhir 2022
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, jumlah armada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan bertambah hingga mencapai 120 unit di akhir 2022.

Ia menjelaskan, pemerintah telah berhasil merestrukturisasi Garuda melalui penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sehingga BUMN penerbangan tersebut dapat melakukan ekspansi secara lebih sehat.

"Salah satu indikasinya yang akan kita lakukan setelah selesai PKPU putusan, pemerintah akan kembali membantu PMN (penyertaan modal negara) sebesar Rp7,5 triliun yang sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu sebelum waktu itu kondisi COVID-19 terjadi," ujar dia, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Erick menyebut, penambahan jumlah armada sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19. Selain itu, dengan bertambahnya pesawat, ia mengharapkan dapat menekan harga tiket pesawat komersial yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Subsidi Energi, Menteri Erick: Tak Ada Cara Lain

"Ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali di mana yang sekarang Garuda dan Citylink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120. Nah, keseimbangan ini yang kita harapkan juga bisa memperbaiki tiket harga nasional," kata dia.

Ia juga menjamin bahwa pengadaan pesawat untuk Garuda Indonesia akan sesuai dengan harga sewa berdasarkan mekanisme pasar.

“Selain itu juga, kita pastikan pesawat-pesawat yang baru ini harga sewanya sesuai dengan harga pasar, tidak harga yang seperti sebelumnya, yang terindikasi, bahkan sudah ada istilah tersangka untuk kasus korupsi untuk di Garuda,” ujarnya.

Ia juga turut menyinggung terkait harga tiket pesawat mahal dan sudah menerima arahan dari Presiden Jokowi untuk mengatasi hal itu.

Presiden tidak ingin kenaikan harga tiket pesawat menambah laju inflasi nasional yang sudah mencapai 4,94 persen secara tahunan hingga Juli 2022.

Baca Juga: Emak-emak Ngaku Diusir di Masjid Erick Thohir Gegara Tak Berhijab Bikin Gaduh, Ternyata Begini Faktanya!

Sehingga, presiden berharap, Garuda Indonesia bisa menambah armadanya agar mampu menambah volume penerbangan sehingga dapat menekan harga tiket pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI