Suara.com - Sempat jadi pusat perbincangan karena anjloknya harga hingga nyaris 100%, harga token jaringan Terra, Luna Classic (LUNC) mendadak naik cukup signifikan.
Hal ini lantas membuat sejumlah kalangan mempertanyakan penyebabnya. Pasalnya, harga LUNC dan USTC sempat anjlok hingga 95 persen dan dianggap sudah tamat alias sulit untuk kembali bangkit.
Pernyataan ini didukung dengan hadirnya Terra 2.0 yang digadang-gadang menjanjikan token LUNA baru tanpa terhubung ke jaringan lama.
Mengutip dari Blockchain Media, kenaikan harga LUNC dan USTC terjadi beberapa hari setelah wawancara Pendiri Terra, Do Kwon yang menduga adanya pelaku kejahatan yang mengincar Terraform labs.
Baca Juga: Google Diam-diam Investasi Puluhan Triliun di Bisnis Blockchain dan Kripto
Do Kwon mengatakan, ada kemungkinan pihak yang memiliki niat jahat dalam organisasi yang ia bangun dan bermaksud meraup untung secara pribadi.
“Tetapi jika peluang itu ada [celah], maka kesalahan akan ada pada orang pertama yang menghadirkan kerentanan itu,” ungkap Do Kwon kepada Bitcoin news.
Tak lama setelah wawancara itu, perdagangan token Terra Luna Classic dan UST Classic (USTC) meningkat drastis dan membuat harga keduanya melonjak cukup ekstrem. LUNC melesat lebih dari 8 persen, sementara USTC melesat lebih dari 42 persen dalam 24 jam terakhir.
Hal ini lantas memancing pertanyaan dari sejumlah pengamat sekaligus investor kripto. Salah satunya BigDaddySherman yang penasaran penyebab USTC naik begitu kuat.
"Apakah ada yang tahu bahwa USTC telah mengalami pump hari ini?” tulisnya.
Baca Juga: Investasi Kripto Dikenai Pajak, Indodax Sebut Sebagai Pengakuan Pemerintah
Kebangkitan LUNC dan USTC memancing pendukung LUNA 2.0 mulai bermunculan di media sosial. Namun, dukungan kepda Terra Classic nampaknya tak ingin kalah.
Meski demikian, belum begitu jelas alasan di balik lonjakan harga dari LUNC dan USTC. Sehingga, prospeknya belum tergambar jelas, apakah dapat bertahan dalam jangka menengah, bahkan panjang, atau hanya sekadar dorongan sesaat saja dan padam kembali. Mari kita saksikan.