Geram Duit APBN Borong Barang Impor, Jokowi : Waduh, Bodoh Banget Kita

Selasa, 23 Agustus 2022 | 18:43 WIB
Geram Duit APBN Borong Barang Impor, Jokowi : Waduh, Bodoh Banget Kita
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada KADIN Provinsi se-Indonesia di Jakarta Timur, Selasa (23/8/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya geram melihat data yang menunjukkan sejumlah duit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), justru digunakan untuk memborong sejumlah barang impor. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat memberikan arahan kepada pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

"Sangat lucu sekali," kata Jokowi dalam pidatonya tersebut.

Jokowi mengatakan duit APBN yang sebagian besar berasal dari uang pajak yang dipungut dari masyarakat, sudah sepantasnya tak digunakan untuk membeli barang impor. Kondisi ini kata Jokowi terus terjadi berpuluh-puluh tahun.

"Waduh, bodoh banget kita kalau terus-terusan begitu, ndak," tutur Jokowi.

Baca Juga: Bos Kadin: Subsidi Memang Berat, Tapi Pengusaha Bakal Dukung Program Pemerintah

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar kebiasaan membeli barang impor dihilangkan dan diutamakan membeli sejumlah produk-produk dalam negeri, khususnya yang dijual oleh UMKM.

"Uang APBN, uang BUMN, belanja APBN, APBD, belanja BUMN harus dan wajib beli produk dalam negeri," papar dia.

Selain itu, Jokowi juga meminta KADIN pusat dan daerah untuk mengajak UMKM masuk ke e-catalog. Jokowi menginginkan UMKM dapat memasarkan produk unggulannya. Sehingga nantinya APBN dan APBD kata Jokowi dapat digunakan untuk membeli produk dalam negeri.

"Kita buka semua agar yang menengah, kecil, mikro bisa berpartisipasi sehingga yang terjadi produk-produk dalam negeri sebanyak-banyaknya untuk proyek-proyek yang didanai oleh APBN maupun BUMN," ucap Jokowi.

Menurut dia, saat ini semua daerah sudah meneken komitmen untuk belanja produk dalam negeri. Jokowi pun mengajak pengusaha untuk memasukkan produknya ke dalam e-catalog.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kadin Uji Coba Tanam Sorgum di NTT: 10 Hektare Dulu

"Komitmen bisa beli berapa triliun beli berapa miliar komitmen sudah muncul di Rp897 triliun, Rp897 triliun komitmen dan ini adalah peluang. Oleh sebab, rekan-rekan kita UMKM itu kita masuk ke e-catalog," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI