Suara.com - Keseruan semarak HUT Republik Indonesia ke-77 dirasakan oleh perkumpulan jurnalis di Jakarta. Lewat Badminton Journalist Competition 2022, pertandingan antar 32 tim ganda putera dengan sistem gugur digelar di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (20/8/2022).
Tidak hanya diikuti oleh para jurnalis, kompetisi ini juga turut melibatkan Insan BUMN pecinta cabang olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia ini.
Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary sangat mendukung aktivitas olahraga yang melibatkan sinergi antara Insan BUMN dengan jurnalis. Ia menilai, Badminton Journalist Competition tidak hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga wadah silaturahmi antara Insan BUMN dengan para jurnalis, serta embrio untuk menjaring bakat di luar keahlian dalam pekerjaan.
“Badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, apalagi para atlet Indonesia sering sekali membawa pulang piala di ajang dunia. Siapa tahu dengan dukungan PNM, dalam acara ini muncul bibit-bibit atlet badminton lain, yang juga bisa ikut mengharumkan nama bangsa,” paparnya.
Baca Juga: PNM PKU Ajak Nasabah Mekaar Studi Banding ke Lombok, Mataram
Dodot berharap, kegiatan yang digelar dalam rangka menyemarakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 ini dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan cabang olahraga yang lebih variatif, namun tetap mengedepankan sinergi. Selain mendekatkan hubungan antara Insan PNM dengan jurnalis, keduanya diharapkan bisa saling berkolaborasi dalam menciptakan karya jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelaku usaha ultra mikro.
“Saya yakin, jika kolaborasi ini aktif dijalankan, maka akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia,” tutupnya.
Sebagai informasi, hingga 23 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp136,52 triliun kepada nasabah PNM Mekaar, yang berjumlah 12,5 juta nasabah. Saat ini, PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia, yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.