Menhub Budi Karya: Jika Ingin Dapat Tiket Pesawat Murah, Terbang di Siang Hari

Senin, 22 Agustus 2022 | 18:09 WIB
Menhub Budi Karya: Jika Ingin Dapat Tiket Pesawat Murah, Terbang di Siang Hari
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan segera memberikan tarif tiket yang terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya membuat promo-promo tarif tiket kepada calon penumpang.

Promo tiket tersebut, jelas dia, bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, pada siang hari yang tidak banyak orang bepergian dengan menggunakan pesawat.

"Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari libur. Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari," ujar Menhub dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).

Selain itu, Budi mendukung inovasi yang dilakukan maskapai penerbangan dalam rangka menstabilkan harga tiket pesawat.

Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tak Bisa Dihindari, Asita DIY: Kunjungan Wisata Bisa Turun

Diharapkan tercipta suatu ekuilibrium (titik keseimbangan baru) industri penerbangan, yaitu di satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau dan di sisi lain industri penerbangan juga bisa bangkit lebih kuat.

"Kami mendukung inovasi yang akan dilakukan Lion Group dengan BNI untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari," katanya.

Lebih lanjut, Menhub mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, khususnya maskapai, untuk bersama-sama pulih dan bangkit lebih cepat, sesuai dengan momen Presidensi Indonesia pada kegiatan G20.

Meskipun saat ini dihadapkan pada situasi sulit akibat keterbatasan pesawat maupun awak/kru akibat pandemi Covid-19.

"Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21,27% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal kedua tahun 2022 tumbuh di atas 5%. Momentum pertumbuhan ini harus dilakukan dengan konsisten agar tidak menurun," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI