Harga Lebih Murah dari Pasar, Impor Minyak Rusia ke Indonesia Bakal Naik?

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 22 Agustus 2022 | 16:56 WIB
Harga Lebih Murah dari Pasar, Impor Minyak Rusia ke Indonesia Bakal Naik?
ILUSTRASI-Perusahaan gas Rusia, Gazprom. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, menyebutkan Indonesia bakal mempertimbangkan mengambil penawaran Impor minyak dari Rusia.

Pertimbangam ini didasarkan pada penawaran Rusia yang 30% lebih murah. Kendati begitu, belum ada keputusan jumlah impor minyak Rusia ke Indonesia. 

Lebih lanjut Sandi Uno dalam pernyataan resminya Sabtu (20/8/2022) menyebutkan Presiden Joko Widodo juga menaruh ketertarikan yang sama terhadap impor minyak dari Rusia tersebut.

Alasannya adalah harga minyak dari Rusia yang lebih murah dari rata-rata harga minyak internasional. Meski demikian, Rusia akan tetap mendulang keuntungan untuk modal invasinya ke Ukraina. 

Baca Juga: Pekan Lalu, Harga Minyak Dunia Anjlok 1,5 Persen

Namun, keputusan impor ini belum sepenuhnya disetujui. Sebaliknya, Indonesia bakal menghadapi tantangan besar berupa boikot dari negara-negara dunia yang pro terhadap Ukraina, terutama Amerika Serikat.

Pasalnya, setiap transaksi dolar dalam perdagangan internasional bakal berada di bawah kontrol negara Paman Sam tersebut. Bank Indonesia juga terancam dikeluarkan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT) sebagai wujud sanksi. Jika hal tersebut terjadi, maka Bank Indonesia terancam tidak bisa melakukan transaksi menggunakan dolar. 

Hubungan Ekspor – Impor Indonesia dan Rusia 

Hubungan ekspor-impor Indonesia-Rusia dalam enam tahun ke belakang mengalami pasang surut, terutama sejak 2020 atau awal pandemi Covid-19.

Mengutip data Kementerian Perdagangan, ekspor-impor Indonesia dengan Rusia pada 2021 menyentuh nilai 2,75 miliar dolar Amerika. Angka tersebut naik 42,25% dibandingkan pada 2020 yang hanya menyentuh 1,93 miliar dolar.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Izinkan PBB Memeriksa Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Nilai ekspor-impor 2021 ini menjadi pencapaian tertinggi dalam beberapa tahun ke belakang. Sementara pada 2020 ekspor-impor Indonesia ke negara pimpinan Presiden Vladimir Putin ini hanya Rp1,49 miliar dolar.

Adapun rinciannya yaitu impor migas sebesar 44,87 juta dolar serta impor nonmigas 1,21 miliar dolar. Sementara ekspor Indonesia ke Rusia adalah kebutuhan nonmigas seperti lemak hewani dan minyak.

Artinya, neraca ekspor impor Indonesia dengan negara Rusia mencatat pada tahun 2021 mencapai surplus 239,79 juta dolar Amerika.

Pencapaian tersebut bisa dibilang lebih baik jika dibanding 2020, yang mana Indonesia mengalami defisit mencapai 340,38 juta dolar Amerika.

Sedangkan per Januari 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa nilai ekspor Indonesia ke negata Rusia capai176,5 juta dolar Amerika atau Rp2,52 triliun. Angka tersebut berkembang 58,69% jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Desember 2021 yang mana hanya US$111,2 juta.

Diketahui, nilai ekspor negara Indonesia ke negara Rusia per Januari 2022 juga bisa dikatakan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Januari 2021 yang mengalami kenaikan 60,29%.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI