Bahana TCW Kembali Raih Tiga Penghargaan Dari Alpha Southeast Asia 2022

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 22 Agustus 2022 | 15:43 WIB
Bahana TCW Kembali Raih Tiga Penghargaan Dari Alpha Southeast Asia 2022
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group - IFG) meraih penghargaan untuk ke-delapan kalinya sebagai Best Overall Asset & Fund Manager 2022 dari Majalah Alpha Southeast Asia di ajang 13th Annual Alpha Southeast Asia Fund Management Awards 2022.

Di kesempatan yang sama, Bahana TCW juga menerima penghargaan sebagai Best Fund Manager for Pension Mandates & Private Retirement Schemes untuk ketiga kalinya secara beruntun dan Best Asset Manager (Money Market Funds).

Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini menyatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan berbagai tantangan di industri keuangan, Bahana TCW kembali meraih penghargaan dari lembaga internasional terkemuka yang merupakan sebuah capaian yang patut disyukuri.

Kerja keras seluruh tim membuahkan hasil yang membanggakan dengan kehadiran penghargaan ini. Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dari sisi produk dan layanan agar mampu menghadirkan berbagai produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Laba Taspen Life Tumbuh 60,61 Persen di Semester I 2022

Penghargaan Tahunan Alpha Southeast Asia Fund Management Awards 2022 ini menggunakan skema serangkaian presentasi perusahaan kepada Dewan Juri serta survei kepada investor dan pemangkukepentingan investasi di regional.

Penghargaan ini sendiri digunakan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan pengelola investasi terkemuka yang telah menyediakan alternatif investasi yang solid, transparan, manajemen risiko yang baik, diversifikasi portofolio tingkat lanjut serta pengembalian yang disesuaikan dengan risiko.

“Dari sisi kinerja, meski dihadapkan pada berbagai tantangan baik dari sisi eksternal dan internal, Bahana TCW mampu mempertahankan kinerja dengan baik. Selain berbagai produk investasi seperti reksa dana, kontrak pengelolan investasi dan produk lainnya, dana kelolaan Bahana TCW juga didukung kinerja pengelolaan Private Institutional Funds dan dana pensiun. Pengelolaan dana pensiun oleh Bahana TCW telah mencakup berbagai sektor seperti jaminan sosial ketenagakerjaan, tabungan perumahan dan asuransi Kesehatan,” tambah Rukmi.

Dalam menjalankan inovasi di lini produk dan layanannya, Bahana TCW berkomitmen untuk mengedepankan risk culture dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Lima prinsip dalam penerapan tata kelola ini mengandalkan ke lima prinsip dasar yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

Berbagai alternatif produk investasi yang ditawarkan Bahana TCW dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat serta menjaga kepercayaan institusi seperti dana pensiun, asuransi, Yayasan dan lain sebagainya. Diharapkan, berbagai produk investasi yang ditawarkan dengan mengusung konsep pengelolaan yang baik, dapat menjadi jawaban dari tingginya minat investasi di Indonesia.

Baca Juga: Mudahnya Berasuransi, Kini Bisa Ajukan Klaim Hanya Lewat Aplikasi

Produk investasi yang ditawarkan Bahana TCW hingga saat ini telah mencakup berbagai lini seperti reksa dana, pengelolaan aset dan keuangan, kontrak pengelolaan dana (KPD), dana pensiun dan lain-lain.

“Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Bahana TCW telah dipercaya investor sejak Tahun 1999 serta mengelola 23 KPD dari 17 institusi terkemuka. Bahana TCW telah berpengalaman lebih dari 25 tahun sebagai pengelola investasi. Kami berharap dengan adanya penghargaan ini menjadi pendorong semangat kami untuk tetap melakukan inovasi produk dan layanan investasi yang didasari oleh azas kehati-hatian. Dengan begitu, secara berkesinambungan kami dapat berkontribusi secara positif baik kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun pertumbuhan industri keuangan secara umum,” tutup Rukmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI