Growth Strategy berfokus pada pada tiga pilar utama, yaitu keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia dan gas alam serta energi terbarukan, dan keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.
“Dari hal itu, PKT dapat menjamin keberlanjutan perusahaan dengan berorientasi pada penerapan prinsip ESG,” kata Rahmad.
Pemulihan sektor ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19, turut menjadi komitmen PKT dalam mendorong kesejahteraan dan kemandirian di Kota Bontang maupun Indonesia, melalui berbagai gagasan dan inisiasi program yang telah dijalankan pada beberapa tahun terakhir.
Sementara dari sisi Clean Energy, PKT mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui PLTS atap yang terpasang di seluruh area perkantoran, guna mengurangi dampak perubahan iklim. Disamping menetapkan target net zero carbon emission di tahun 2050, dengan pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen pada dekade pertama di tahun 2030.
"Salah satu upaya yang dilakukan, PKT mulai penggunaan motor listrik untuk mengurangi emisi bahan bakar dari kendaraan operasional. Langkah ini akan terus dikembangkan PKT guna menekan pengunaan energi fosil di lingkup bisnis perusahaan," tandas Rahmad.
Lebih lanjut, PKT senantiasa mengedepankan prinsip industri hijau dalam aktivitas bisnis yang mencakup efisiensi energi, efisiensi pemakaian bahan baku dan bahan penolong hingga efisiensi pemakaian air. Termasuk pengembangan konservasi lingkungan dan ekosistem perairan melalui berbagai upaya.
Diantaranya konservasi terumbu karang di perairan Bontang sejak 2009, dengan komitmen penurunan 500 unit terumbu buatan setiap tahun. Setelah 13 tahun perjalanan program, kini terdapat 38 genus karang di seluruh area konservasi PKT, dengan pertumbuhan soft coral maupun hard coral relatif normal. Begitu pula dengan metode transplantasi, terus dikembangkan menggunakan 6 jenis bibit dengan monitoring berkala mulai 3 bulan hingga satu tahun.
Selanjutnya program konservasi serta diversifikasi mangrove dan budidaya kepiting, dengan memberdayakan masyarakat dalam pembibitan dan penanaman mangrove yang tercatat telah ditanam sebanyak 320 ribu lebih, dengan komitmen 20-25 ribu bibit dalam satu tahun.
“Karena itu pada HUT RI tahun ini PKT turut menggelar upacara dan pengibaran bendera di bawah laut, sebagai representasi komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem perairan dan lingkungan secara berkesinambungan,” pungkas Rahmad Pribadi.
Baca Juga: PKT Dukung Tomohon Jadi Sentra Industri Florikultura