Presiden Minta Menteri BUMN Tambah Armada Garuda Indonesia, Agar Harga Tiket Kembali Normal

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:54 WIB
Presiden Minta Menteri BUMN Tambah Armada Garuda Indonesia, Agar Harga Tiket Kembali Normal
Pesawat Garuda Indonesia terparkir di Terminal 2F, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. [Antara/Lucky R]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga tiket pesawat yang terlampau tinggi ternyata jadi perhatian Presiden Joko Widodo yang khawatir hal ini menorong inflasi terus meroket.

Guna mengantisipasi hal yersebut, Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk turun tangan mengatasi masalah di lapangan.

Untuk Menteri Erick Thohir, Presiden meminta adanya tambahan armada Garuda Indonesia agar harga kembali normal.

"Garuda, Menteri BUMN saya juga sampaikan segera tambah pesawat agar harga bisa kembali ke keadaan normal. Meskipun itu tak mudah, karena harga avtur internasional tinggi," kata Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melangit, Perintah Jokowi ke Menhub: Segera Selesaikan

"Di lapangan juga saya dengar keluhan 'pak harga tiket pesawat telah tinggi.' Sudah langsung saya reaksi pak Menteri Perhubungan, saya perintah segera ini diselesaikan," sambung Presiden.

Sebelumnya, Menteri BUMN mengatakan, maskapai BUMN jadi ujung tombak penyediaan tiket pesawat murah untuk rakyat. Ia juga berharap, Garuda Indonesia menambah jumlah penerbangan.

"Kalau Garuda bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangi," ujar Erick Thohir.

Namun, hal ini tentu bisa dilaksanakan jika penyertaan modal negara (PMN) telah cair. Erick menyebut, modal itu mendukung Garuda untuk semakin mampu bersaing dan menjaga harga tiket pesawat murah.

Meski demikian, ada faktor lain yang menurutnya juga patut diperhatikan yakni harga avtur dan wilayah destinasi penerbangan. Ditambah, Garuda mungkin kesulitan menambah armada.

Baca Juga: Harganya Melambung, Presiden Jokowi Minta Para Menteri Kendalikan Harga Tiket Pesawat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI