Inflasi 30 Provinsi di Indonesia Masih Tinggi, Mayoritas dari Sumatera

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2022 | 13:47 WIB
Inflasi 30 Provinsi di Indonesia Masih Tinggi, Mayoritas dari Sumatera
Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Pandan Sari Balikpapan. [Suara.com/Arif Fadillah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 mengatakan bahwa harga pangan per hari ini sudah relatif stabil.

"Kami melihat dari segi volatile food, harga pangan relatif terkendali dibandingkan kemarin, yang memang ada pula momen Lebaran sehingga terjadi kenaikan permintaan," ucap Menko Airlangga Hartarto.

Rata-rata harga beras saat ini berkisar Rp10 ribu per kilogram. Harga daging sapi pun sudah turun, begitu pula harga daging ayam, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah. Bahkan, untuk harga daging ayam saat ini cukup murah yakni di bawah Rp20 ribu per kilogram.

Namun demikian, ada 30 provinsi dengan realisasi inflasi pada Juli 2022 melebihi angka nasional yakni 4,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) antara lain Jambi sebesar 8,55 persen, Sumatera Barat, 8,01 persen, Bangka Belitung 7,7 persen, serta Riau dan Aceh.

Baca Juga: Ekonomi Inggris Memburuk karena Inflasi Tinggi, Penyebab Kenaikan Harga Pangan dan Transportasi

"Hal ini menjadi perhatian para gubernur untuk ikut menjaga melalui Tim Pengendalian inflasi Daerah (TPID) agar melakukan upaya ekstra agar stabilisasi harga dapat dijaga. TPID harus membuat beberapa program pengendalian inflasi yang adaptif dan inovatif," jelasnya.

Sementara dari segi logistik Menko Airlangga menyebutkan Presiden telah meminta Menteri Perhubungan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan agar biaya logistik maupun harga tiket untuk penumpang bisa menurun.

"Langkah ini termasuk juga upaya restrukturisasi Garuda Indonesia untuk menambah pesawat. Pemerintah telah melakukan restrukturisasi Garuda yang kini berada dalam proses dan diharapkan jumlah pesawat dari Garuda bisa meningkat," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI