3 Lokasi Cadangan Migas Baru Ditemukan Pertamina: Aceh, Jabar dan Papua

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2022 | 12:27 WIB
3 Lokasi Cadangan Migas Baru Ditemukan Pertamina: Aceh, Jabar dan Papua
Kilang minyak lepas pantai Pertamina (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) temukan tiga titik cadangan migas baru melalui pengeboran sumur Eksplorasi R-2 di lepas pantai (offshore) Aceh bagian Barat, kemudian Bajakah-001 di onshore (daratan) Jawa Barat bagian Utara, dan Markisa-001 di onshore Salawati Papua.

“Hingga tengah Agustus ini yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia, eksplorasi PHE telah merampungkan 8 sumur dan 7 sumur on going yang akan dilanjutkan dengan uji alir. Kami berharap target penyelesaian 29 sumur di akhir tahun dapat tercapai dan membuahkan hasil yang maksimal," ungkap Direktur Eksplorasi PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina, Medy Kurniawan.

Medy melanjutkan, PHE melalui aktivitas eksplorasi, secara konsisten berkomitmen dan berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional.

Tahun lalu, Subholding Upstream berhasil melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur. Tahun 2022  Subholding Upstream berupaya meningkatkan kinerja secara masif dan agresif melalui rencana kerja pengeboran sumur eksplorasi 29 sumur, atau 242 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.

Baca Juga: Komitmen Hadirkan Energi, Pertamina Gelar Upacara HUT RI di Kilang Cilacap

Ia menyebut, temuan cadangan baru dari 3 sumur eksplorasi melengkapi keberhasilan temuan cadangan sebelumnya di Semester-1 pada tahun 2022, yaitu sumur Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Sumatera Selatan, GQX-1 di Jawa Barat Bagian Utara dan Manpatu-1X di Mahakam. Adapun sukses rasio pengeboran hingga Agustus 2022 (year to date/ytd) mencapai 70 persen.

"Tentunya sukses ini andil dari seluruh pihak terkait baik internal maupun eksternal," ujarnya.

Medy menjelaskan, dalam eksplorasi, pihaknya memiliki tiga strategi utama antara lain berupa aset Wilayah Kerja (WK) eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting.

Selanjutnya strategi New Ventures dimana pihaknya mencari potensi eksplorasi yang baru. Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerja sama dan joint bidding domestic serta luar negeri.

Selain kinerja yang optimal, PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/anggota sejak 16 Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environmental, Social, Governance (ESG).

Baca Juga: Pertamina Kembangkan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur

"Subholding Upstream Pertamina akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia," pungkas Medy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI