Suara.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan prihatin dengan harga ayam ras saat ini yang mengalami penurunan.
"Harga ayam turun dari Rp52.000 ke Rp26.000. Kalau ayam Rp20.000 saya nggak seneng, kasihan peternak ayam," kata Zulkifli ketika inspeksi ke Pasar Tomang, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Penurunan harga ayam ras, menurut dia, akan membuat peternak rugi karena mereka akan mendapat harga yang rendah, di bawah Rp20.000.
"Kalau ayam Rp20.000, agen besar beli ke peternak ayam Rp15.000 rugi, karena pedagang ayam paling murah Rp19.000, jadi kalau dia (peternak) untung jualnya Rp23.000 - Rp24.000, sekarang dia (peternak) jual Rp14.000 dia (peternak) rugi," kata dia.
Baca Juga: Jaga Harga Ayam, Pembibit Ayam Minta Pemerintah Lirik Potensi Dalam Negeri
Dengan kondisi itu, kata Zulkifli, akan berpengaruh juga pada telur ayam karena kelebihan pasokan. Dia mengatakan akan mengupayakan impor ayam ras untuk menstabilkan harga ayam ras.
"Makanya ayam kalau murah, saya nggak suka. Ayam nanti kita coba akan mengimpor ibunya ayam kita kurangi, karena kita kemaren over suplai," kata dia.
Zulkifli mengatakan dalam harga pangan tidak boleh terlalu murah. Pemerintah, kata dia, akan menjaga harga pangan bisa stabil sehingga bisa menguntungkan peternak, pedagang, dan pembeli.
"Kalau terlalu murah kita juga nggak bisa, kita naikkan lagi, misalnya, kalau harga bawang Rp20.000, di petani Rp10.000 dong. Ya nggak bisa menanam bawang lagi, makanya harus dijaga, sekarang menurut saya stabil," kata dia.
Baca Juga: Harga Ayam Melonjak, Pedagang Bumbu di Simeulue Raup Untung