Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan harga minyak sawit merah yang diproduksi koperasi bisa bersaing dengan harga minyak goreng dari Crude Palm Oil (CPO). Bahkan, dia berharap harganya bisa di bawah harga minyak goreng CPO.
Meski begitu, Teten belum memastikan berapa harga yang dipatok pada minyak goreng kelapa sawit merah.
"Kita harapkan bisa di bawah minyak goreng. Kita optimis bisa lebih murah karena ini terintegrasi antara kebun pabrik dan distribusinya ke masyarakat sekitar," ujar Teten saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Saat ini, tutur dia, Kementerian Koperasi dan UKM tengah melakukan piloting, di mana kapasitas produksi minyak kelapa sawit merah mencapai 10 ton per hari untuk 1.000 hektar.
Baca Juga: Menkop Teten Masduki Berharap Produk UMKM Tanah Air Terus Digaungkan
"10 ton per hari itu paling untuk dua kecamatan kan distribusinya sudah bisa bisa terserap," ucap Teten.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga berencana untuk perluas produksi minyak kelapa sawit merah, jika program awal telah berjalan dengan baik.
Selain itu, tambah Teten, upaya produk minyak kelapa sawit merah oleh koperasi juga sebagai upaya untuk membantu petani agar tidak hanya menjual tandan buah segar, tetapi bisa produksi minyak goreng.
"Jadi saya kira kalau dioptimalkan ini cukup penuhi minyak goreng di masyarakat. Supaya petani nggak jual TBS-nya tapi ada value added," pungkas dia.
Baca Juga: Teten Masduki Resmikan Program Pasar Lokal Suara UMKM: Semoga Makin Berkualitas dan Berdaya Saing