kemenaker

Menaker: Dunia Butuh Pekerja yang Adaptif dan Kreatif

Selasa, 16 Agustus 2022 | 11:25 WIB
Menaker: Dunia Butuh Pekerja yang Adaptif dan Kreatif
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah ketika memberikan sambutan pada B20-G20 Dialogue: The Future of Work and Education Task Force, di Yogyakarta, Senin (15/8/2022) malam. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, dunia sedang membutuhkan pekerja yang adaptif dan kreatif. Ini lantaran tengah ada perubahan besar karena adanya otomatisasi dan digitalisasi. Oleh karena itu, Pemerintah mendorong peningkatan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat.

"Perubahan ini juga menjadi kesempatan mempromosikan pekerjaan yang lebih berkualitas dalam memberikan pelindungan sosial bagi pekerja," tutur ketika memberikan sambutan pada B20-G20 Dialogue: The Future of Work and Education Task Force, di Yogyakarta, Senin (15/8/2022) malam.

Kata Ida, produktivitas SDM sangat penting dan dibutuhkan dalam berinvestasi. Tidak ada negara yang berhasil menarik investasi tanpa memiliki tenaga kerja yang produktif dan bertalenta.

Ia meyakini bahwa investasi di bidang-bidang pekerjaan yang layak dan berkelanjutan adalah elemen penting di masa depan pekerjaan.

Menurut Ida, Indonesia harus terus mendorong investasi dalam pembangunan ekonominya, investasi yang baik harus berkontribusi pada pencapaian mendasar dengan menciptakan kesempatan kerja; mendorong transfer pengetahuan dan teknologi; mengembangkan kapasitas SDM; meningkatkan produktivitas; dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Baca Juga: Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, Sandiaga Uno: Anak Kost Siap-siap!

Pada kesempatan tersebut, Ida menegaskan, Kementerian Ketenagakerjaan siap untuk bekerja sama dalam menciptakan kondisi terbaik bagi pekerja dan pengusaha di dunia.

Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, mulai dari Pemerintah, Organisasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB)," ujarnya.

Presidensi G20 Indonesia, tambah Ida, menempatkan tujuan utama dari Kelompok Kerja G20 Bidang Ketenagakerjaan, untuk memastikan pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi COVID-19 serta mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

"Kerja sama internasional melalui G20 harus lebih berkontribusi dan relevan dengan kebutuhan negara," katanya.

Baca Juga: Kreatif Banget, Bekas Galon Ini Disulap Warganet Jadi Tudung Saji hingga Ember

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI