Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkolaborasi dengan Cubic Startup Incubator menyelenggarakan Program Inkubator Wirausaha. Salah satunya Nusantara Deals Club (NDC), yang merupakan wadah pertemuan para startup atau UMKM kepada calon investor dan mitra dan memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mendapatkan investor.
Program ini merupakan implementasi pendampingan dari LPDB-KUMKM dalam menginkubasi Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan daya saing, tata kelola manajemen bisnis, pemasaran, maupun akses permodalan atau pendanaan.
Tahun ini, pelaksanaan Business Pitching melalui NDC melibatkan berbagai investor, mulai dari Saratoga Investama, Ventura Discovery, Sagala Grup, Bizhare, Alpha Momentum Indonesia.
Kemudian, Xendit Presentation, Proxis, Synnovac Capital, Skystar Capital, Indogen Capital, Bank Negara Indonesia, Orbit Future Academy, Invst Id, Bank Mandiri, Zoho, dan Findolainen Business Hub.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, kontribusi UMKM terhadap pendapatan perekonomian nasional sangat signifikan, bahkan mampu menjadi solusi masalah kesenjangan sosial.
Menurut Supomo, dengan signifikannya kontribusi Koperasi dan UMKM kepada PDB nasional sebesar 60,5 persen, maka kemudahan akses pendanaan atau pembiayaan akan memberikan efek ganda ekonomi yang besar.
"LPDB-KUMKM sebagai backbone pembiayaan bagi koperasi dan UMKM memiliki kepentingan dalam penyelenggaraan NDC, karena dengan banyaknya koperasi atau UMKM yang mendapatkan fasilitas investasi, pinjaman atau kerja sama, maka akan membentuk ekosistem yang kuat serta berdampak pada perekonomian seperti pendapatan masyarakat dan serapan tenaga kerja," ujar Supomo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Dari sisi kinerja penyaluran, Supomo menambahkan, per 12 Agustus 2022, LPDB-KUMKM telah menyalurkan Rp15,09 triliun dana bergulir kepada koperasi dan 368 ribu UMKM di seluruh Indonesia.
"Pelaksanaan NDC 2022 kali ini menampilkan 115 tenant, yang merupakan tenant terbaik yang diajukan kepada calon investor, dan tidak menutup kemungkinan, satu atau dua tenant yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi kekuatan unicorn baru berbasis riset, ide kreatif atau teknologi terbarukan," kata Supomo.
Baca Juga: Bangkitkan Perekonomian Bali Pasca Pandemi, LPDB Salurkan Dana untuk 5 Koperasi
LPDB-KUMKM berharap, para tenant yang mengikuti NDC 2022 dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usahanya, memperluas networking, dan meraih pendanaan investor.