Subsidi Sejumlah Pupuk Dicabut, Nasib Petani Indonesia Makin Terancam

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 14 Agustus 2022 | 07:50 WIB
Subsidi Sejumlah Pupuk Dicabut, Nasib Petani Indonesia Makin Terancam
Petani keberatan 3 jenis pupuk dicabut subsidinya. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani perlu solusi baru dalam menggunakan pupuk setelah subsidi pupuk di beberapa jenisnya dicabut, kata Anggota Komisi V DPR RI Sudjadi.

"Terutama petani tembakau dalam penggunaan pupuk ZA yang subsidinya juga dicabut, maka perlu alternatif karena dengan pencabutan subsidi itu biaya produksi petani akan semakin membengkak," kata dia, Sabtu (13/8/2022) lalu.

Hal ini ia sampaikan usai hadir dalam pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) operasional BMKG Komoditas Tembakau di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

Menurut dia, masalah subsidi pupuk ZA akan sangat memberatkan petani tembakau hingga membuat biaya produksi semakin tinggi.

Baca Juga: Marhaenisme: Pengembangan Ideologi Marxisme yang Dicetuskan oleh Soekarno

"Menurut Kepala Desa Wonosari, masih ada petani-petani yang utang banyak. Oleh karena itu, saya punya ide yang didukung oleh Kepala BMKG dan Sekda Temanggung agar diselenggarakan focus group discussion (FGD) dulu, dengan mengundang para pakar di bidangnya di Fakultas Teknik Kimia dan Fakultas Teknologi Pertanian supaya memberikan 'outline' dalam FGD dan saya bisa menghubungi kementerian mana yang dapat membantu," katanya.

"Semoga dari awal FGD itu ada titik-titik pembicaraan yang bisa membuat operasional 'cost' pertanian tembakau itu lebih murah," sambung dia.

Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Agus Parmuji menyambut baik rencana FGD yang membahas solusi setelah pencabutan subsidi pupuk nanti.

"Kami setuju keterlibatan lembaga pendidikan untuk bisa mencampur pupuk atau lainnya sehingga harga tetap murah meskipun tidak ada subsidi bagi pupuk tanaman tembakau," katanya.

Ia mendukung penuh bantuan dari kementerian, kemudian lembaga pendidikan khususnya teknik kimia dan teknologi pertanian untuk ikut berembuk tentang kebutuhan petani tembakau ini.

Baca Juga: Pupuk Batubara Karya Anak Bangsa Kini Diekspor ke Nigeria

"Memang berat bagi petani dengan pencabutan subsidi tersebut, karena setiap hektare lahan tembakau membutuhkan sekitar dua hingga tiga kuintal pupuk ZA," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI