Bisnis Patungan GoTo Group dan Unilever Group, GoToko Gencar Digitalisasi Warung Kelontong

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 19:27 WIB
Bisnis Patungan GoTo Group dan Unilever Group, GoToko Gencar Digitalisasi Warung Kelontong
Chief Executive Officer & President Director of the Board GoToko, Gurnoor Singh Dhillon. [ANTARA/HO-GoToko/aa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Gerai Cepat Untung (GoToko), platform digital B2B perusahaan joint venture antara Gojek (GoTo) Group dan Unilever Group melakukan ekspansinya ke wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali pada Agustus 2022.

CEO dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Singh Dhillon menjelaskan, ekspansi tahap kedua ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjangkau lebih dalam dan Win in Many Indonesias.

“Kami mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari para pemilik warung terhadap ekspansi yang dilakukan," jelas Gurnoor dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Gurnoor melanjutkan, ekspansi tahap kedua yang bertepatan dengan peringatan lahirnya GoToko tahun yang kedua juga ditandai dengan peluncuran wajah baru perusahaan yang melambangkan semangat baru.

Baca Juga: Saham GOTO Direkomendasikan Beli dan Simpan untuk Meraih Keuntungan Lebih Cepat

Hal tersebut sekaligus sebagai simbol untuk mengajak para GoToko Guardians (karyawan), warung, dan brand principal untuk melanjutkan perjalanan Grow With GoToko (Maju Bersama GoToko), yang merupakan semangat inti perusahaan.

Sementara itu, didukung kemitraan yang kuat dengan brand principal terkemuka, pemilik warung pada area ekspansi kini pun dapat mengakses beragam produk yang relevan dan komprehensif dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan stok dengan jaminan waktu pengiriman melalui platform GoToko.

Dari ekspansi tersebut, GoToko berharap untuk selalu menjadi platform digital pilihan warung yang menciptakan nilai tambah untuk memberdayakan ekosistem melalui teknologi.

Guna mendukung ekspansinya, GoToko juga telah meningkatkan infrastruktur perusahaan di Pulau Jawa dan Bali dengan menambah lebih banyak gudang penyimpanan stok di lokasi yang strategis disertai dengan armada pengiriman yang andal untuk memastikan pengiriman barang berjalan dengan efisien.

“Pertumbuhan warung adalah tujuan utama GoToko, sehingga sangat krusial bagi kami memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi terbaik untuk menyikapi operasional bisnis yang kurang efisien,” katanya.

Baca Juga: Mitra GOTO Tampil di Forum Y20 di G20, Jadi Contoh Sukses Transformasi Digital

Gurnoor menambahkan ekspansi GoToko di Pulau Jawa dan Bali telah berhasil menumbuhkan basis penggunanya hingga lebih dari 47 kali pada Juli 2022.

Melalui ekspansi ini, GoToko juga terus melanjutkan visinya untuk meningkatkan taraf hidup para pemilik warung yang kurang terlayani dengan baik (underserved retailers) di seluruh Indonesia dengan mengembangkan bisnis mereka.

Tingginya antusiasme dari para pemilik warung yang bergabung dengan ekosistem GoToko turut membuktikan bahwa digitalisasi memiliki peran penting dalam mengembangkan bisnis warung.

Pemilik warung di Kramat Jati, Jakarta, Imran Perjuangan Pohan mengaku, mendapatkan sejumlah keuntungan saat melakukan pemesanan barang dagangannya melalui platform GoToko.

“Saat pandemi seperti ini, pemesanan barang melalui GoToko sangat membantu kami, karena barang-barang yang disediakan sangat lengkap, dan kami juga tidak perlu menutup warung saat memasok barang dagangan kami karena pesanan diproses melalui aplikasi. Apalagi harga yang ditawarkan GoToko juga cukup kompetitif,” kata Imran.

Kompleksitas distribusi di Indonesia memang membuat warung sering kali tidak dijadikan prioritas dibandingkan ritel-ritel modern terkait pasokan barang langsung dari brand principals. Hal ini ditunjukkan oleh hampir 80% dari 3 juta warung di Indonesia tergolong sebagai underserved retailers.

Meski demikian, situasi pandemi justru membuktikan bahwa keberadaan warung sangat krusial. Warung menjadi sarana perdagangan utama masyarakat saat mobilitasnya terbatas.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa warung merupakan sarana perdagangan utama di Indonesia yang menjangkau 80% desa/kelurahan di Indonesia.

“Saat pandemi yang membuat ekonomi dan bisnis terganggu, kami justru berdiri dengan keyakinan terhadap daya tahan warung sebagai sarana perdagangan utama masyarakat," katanya.

Hasilnya, kata dia tidak hanya mampu bertahan, melainkan juga dapat mengembangkan bisnisnya lebih efisien melalui platform GoToko.

"Kini dua tahun berdiri komitmen kami masih sama, yaitu untuk membantu para pemilik warung mengembangkan bisnis, meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup,” jelas Gurnoor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI