Suara.com - Harga emas dunia melemah pada perdagangan hari Kamis, terbebani prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve bahkan ketika data menunjukkan tanda-tanda inflasi memuncak.
Mengutip CNBC, Jumat (12/8/2022) harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD1.789,83 per ounce. Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 0,4 persen menjadi USD1.807,2.
"Emas bertahan di dekat level kunci USD1.800 karena pasar mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, yang juga melemahkan dolar," meski sebagian besar komentar Federal Reserve terus mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
"Sebagian besar kenaikan suku bunga itu sudah diperhitungkan ke pasar emas dan apa yang kami perdagangkan adalah perbedaan dalam ekspektasi ke depan," tambah David.
Baca Juga: Raja Sapta Oktohari Optimis Indonesia Berjaya di Olimpiade 2024 Paris
Investor mencermati sejumlah data yang menunjukkan indeks harga produsen Amerika secara tak terduga turun pada Juli di tengah penyusutan biaya produk energi, dengan inflasi produsen yang mendasarinya tampaknya berada dalam tren menurun.
"Secara keseluruhan, sentimen tetap positif dan jalur resistance paling rendah tetap ke sisi atas bagi logam mulia untuk saat ini karena investor menantikan akhir dari kenaikan suku bunga yang agresif," kata Fawad Razaqzada, analis City Index.
Emas, yang tidak menghasilkan bunga, mendapat sedikit dorongan pada ses Rabu karena angka IHK Amerika periode Juli yang relatif jinak mengurangi spekulasi untuk kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve.
Tetapi beberapa optimisme itu memudar setelah pembuat kebijakan Fed menegaskan bahwa mereka akan terus memperketat kebijakan moneter sampai tekanan harga benar-benar mereda.
Sementara itu, klaim pengangguran mingguan Amerika meningkat untuk pekan kedua berturut-turut, tutur Departemen Tenaga Kerja, Kamis, menunjukkan beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dibanderol Rp 995.000/Gram
Sementara itu harga perak di pasar spot merosot 1,2 persen menjadi USD20,32 per ounce, platinum melonjak 1,7 persen menjadi USD957,54, sementara paladium melambung 2,3 persen menjadi USD2.291,78.