Rumah Tapak Dorong Pertumbuhan Pendapatan LPCK, Berikan Dampak Positif ke LPKR

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 08:11 WIB
Rumah Tapak Dorong Pertumbuhan Pendapatan LPCK, Berikan Dampak Positif ke LPKR
Ilustrasi investasi properti. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berhasil meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 16,85% YoY (year on year) pada Semester I/2022 menjadi Rp765,44 miliar.

Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama ditopang oleh segmen penjualan produk rumah tapak dan apartemen senilai Rp466,23 miliar atau tumbuh 17,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp397,98 miliar.

Lini bisnis properti LPCK lainnya juga bertumbuh pada Semester I/2022, seperti pendapatan pengelolaan kota yang mencapai Rp178,97 miliar dari sebelumnya Rp160,85 miliar dan penjualan lahan industri tercatat sebesar Rp83,43 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp65,77 miliar.

Penjualan lahan komersial dan ruko juga membaik menjadi Rp7,33 miliar, dan pendapatan sewa sebesar Rp29,46 miliar. LPCK meraih laba bruto Rp367,37 miliar dan laba bersih Rp222,53 miliar pada Semester I/2022.

Baca Juga: SILO Tingkatkan Ekspansi Digital, LPKR Terimbas Positif

Pertumbuhan pendapatan Semester I/2022 LPCK ini tentu saja berdampak positif terhadap LPKR yang memegang 84% saham LPCK.

CEO LPKR John Riady melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 adalah rumah tapak (landed house) dan logistik. Sub sektor properti logistik bertumbuh cukup baik di tengah pandemi, karena terdorong industri e-commerce.

"Permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelasnya.

John melanjutkan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30% pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

Patut diketahui, LPCK menargetkan pra penjualan Rp1,45 triliun pada tahun 2022 yang akan diraih melalui strategi menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak berkualitas di Waterfront Estates.

Baca Juga: Pendapatan LPCK di Semester I 2022 Tembus Rp 765 Miliar

Selain itu, LPCK juga fokus terhadap keunggulan operasional, memperbaiki tata kelola, dan transparansi. Ketiga, LPCK akan meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung penjualan rumah tapak di Waterfront Estates dan akan mengembangkan serta menjalankan strategi segmentasi industri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI