Sementara untuk pos perlindungan sosial asyarakat sudah mencapai 36,1 persen atau Rp55,85 triliun yang digunakan antara lain untuk PKH kartu sembako, BLT minyak goreng, BLT desa, bantuan pedagang kaki lima, warung dan nelayan, serta kartu prakerja.
Selain itu, anggaran untuk pemulihan ekonomi sudah sebesar 8,3 persen atau Rp14,83 triliun dari Rp178 triliun yang digunakan antara lain untuk sektor pariwisata, dukungan UMKM dan fasilitas perpajakan.