Pelosi Hadapi Sanksi Usai China Hentikan Latihan Militer di Dekat Taiwan

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 11 Agustus 2022 | 09:37 WIB
Pelosi Hadapi Sanksi Usai China Hentikan Latihan Militer di Dekat Taiwan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi tiba di Taiwan, Selasa (2/8/2022) malam. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China memutuskan untuk mengakhiri latihan militer di sekitar Taiwan yang sudah dilakukan sejak pekan lalu sebagai bentuk protes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan mereka telah berhasil menyelesaikan berbagai misi selama latihan baru-baru ini di sekitar pulau Taiwan dan secara efektif menguji kapasitas tempur operasi gabungan pasukan, menurut laporan harian China Global Times.

"Komando akan secara teratur mengatur patroli kesiapan tempur di Selat Taiwan," kata komando terkait pada Rabu (11/8/2022).

Hal ini disampaikan beberapa jam setelah China merilis Buku Putih yang menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menyatukan Taiwan dengan daratan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, 80.000 Turis Terdampar di Resor di Provinsi Hainan China

Meski demikian, PLA juga menjelaskan, China akan "bekerja dengan sangat tulus untuk mencapai penyatuan yang damai."

Pelosi melakukan perjalanan singkat ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu pekan lalu. Itu adalah kunjungan pertama yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir oleh seorang ketua DPR AS yang sedang menjabat.

Dia tetap mengunjungi Taiwan meskipun ada peringatan dari Beijing bahwa pulau itu adalah "provinsi yang memisahkan diri" dan bahwa kunjungannya akan melanggar Kebijakan Satu China.

Usai Pelosi meninggalkan Taipei, Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran Kamis lalu (4/8) yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (7/8), tetapi diperpanjang hingga Rabu ini.

China juga memberi sanksi kepada Pelosi dan keluarga dekatnya atas perjalanan itu. Lebih lanjut, Beijing juga mengesampingkan dialog militer dengan AS dan menangguhkan kerja sama perubahan iklim.

Baca Juga: China Rilis Buku Putih Soal Taiwan yang Memuat Reunifikasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI