Suara.com - Mencari pekerjaan adalah kebutuhan semua orang untuk bisa memperoleh uang dan bertahan hidup. Namun, pencari kerja juga perlu waspada karena beberapa lowongan kerja (lowker) bisa berpotensi penipuan. Lima ciri-ciri lowker penipuan dapat diidentifikasi melalui tanda-tanda berikut.
1. Persyaratan Terlalu Mudah
Untuk mengisi posisi pekerjaan tertentu, maka diperlukan kompetensi dan kualifikasi tertentu. Misalnya jenjang pendidikan, skill tertentu, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu menginginkan pekerja yang siap bekerja dengan baik dibuktikan dengan kualifikasi yang dimiliki. Untuk itu, perusahaan akan memberikan persyaratan tertentu bagi orang yang ingin mengisi posisi tersebut.
Jika ada lowongan kerja dengan persyaratan terlalu mudah untuk posisi tertentu, maka patut dipertanyakan. Misalnya saja pendidikan dan pengalaman tidak penting padahal untuk posisi yang membutuhkan kemampuan. Loker seperti ini bisa kita pastikan adalah penipuan.
Baca Juga: Video Gus Samsudin Terlihat Bertolak ke Jakarta, Ingin Bertempur dengan Pesulap Merah?
2. Meminta Biaya Selama Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen umumnya tidak dipungut biaya sepeser pun. Oleh sebab itu, jika ada loker yang meminta biaya di awal dengan embel-embel tertentu seperti biaya travel, akomodasi, bahkan jaminan diterima maka kita patut waspada dan jangan langsung transfer begitu saja. Jika ada embel-embel wajib dalam pembayaran tersebut, maka lebih baik batalkan saja proses rekrutmennya.
3. Gaji Terlalu Besar
Setiap posisi pekerjaan memiliki kisaran gaji tertentu yang disesuaikan dengan upah minimum (UMK atau UMR) dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Apabila ada loker yang menawarkan gaji fantastis jauh di atas rata-rata pekerjaan yang sama maka pencari kerja patut waspada
4. Membuka Banyak Posisi Sekaligus
Baca Juga: Berkedok Pilot Palsu, Pria di Madiun Gasak Mobil dan Uang Janda saat Bermalam
Biasanya perusahaan hanya membutuhkan pekerja dengan jumlah tertentu saja. Kecuali perusahaan produksi dengan skala besar atau perusahaan yang baru buka. Maka, patut dipertanyakan jika ada lowongan kerja yang membutuhkan banyak orang untuk banyak posisi sekaligus. Apalagi, jika ditambah dengan persyaratan yang terlalu mudah.
5. Penulisan Iklan Lowongan Kerja Berantakan
Loker penipuan biasanya tidak dibuat oleh orang yang profesional di dunia kerja. Oleh sebab itu, biasanya kepenulisan atau bentuk suratnya berantakan dan tidak profesional. Mulai dari kop surat tidak rapi, penggunaan kata yang tidak baku, hingga kesalahan ketik. Jika lowongan diumumkan dengan bahasa Inggris, biasanya juga terdapat kesalahan grammar. Dalam poster lowongan kerja yang diunggah ke media sosial biasanya pun menggunakan desain yang tidak rapi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni