Suara.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan sudah ada sekitar 722 emiten yang telah melaporkan kinerja keuangan mereka sepanjang kuartal I 2022.
Dari 722 emiten tersebut, total laba bersih yang didapat mencapai Rp167,52 triliun angka ini naik sekitar 110 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana raihan laba bersihnya hanya Rp79,77 triliun.
"Dari 722 yang telah menyampaikan laporan kuartal I-2022, terdapat peningkatan total laba secara yoy sebesar 110 persen menjadi 167,52 triliun," sebut Inarno dalam acara 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia “Menuju Ekonomi Tangguh, Stabil, dan Berkelanjutan” secara virtual, Rabu (10/8/2022).
Inarno menjelaskan kondisi laporan keuangan emiten tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang telah menunjukkan pemulihan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pasar Modal RI Teruji Sejak Zaman Kolonial hingga Perang Rusia-Ukraina
Dimana kata dia hampir sebagian besar emiten mengalami tekanan yang cukup besar akibat pandemi Covid-19.
Sementara pada tahun ini, meskipun ada sejumlah dinamika ekonomi global, Inarno optimistis bahwa para perusahan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut bisa lebih tahan.
"Jadi kita lihat kalau dilihat dari emiten-emiten ini cukup optimis menghadapi gejolak-gejolak yang ada," katanya.
Adapun dari data laporan keuangan kuartal I-2022 yang disampaikan 722 emiten, tercatat bahwa total aset sebesar Rp15.617,39 triliun atau tumbuh 10,59 persen di kuartal I-2022, total ekuitas Rp 4.477,40 triliun atau naik 13,27 persen dan total pendapatan Rp1.156,92 triliun atau tumbuh 20,13 persen.
Baca Juga: Minat Perusahaan Galang Dana di Pasar Modal Tinggi, Mirae Optimis Bisa Bawa 12 Calon Emiten IPO