Sri Mulyani: Pasar Modal RI Teruji Sejak Zaman Kolonial hingga Perang Rusia-Ukraina

Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:40 WIB
Sri Mulyani: Pasar Modal RI Teruji Sejak Zaman Kolonial hingga Perang Rusia-Ukraina
Menteri Keuangan Sri Mulyani berada di balik kemudi mobil listrik Toyota Prius PHV Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota yang hadir di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (24/07/2019) [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pasar modal Indonesia sudah teruji melalui berbagai peristiwa sejarah dalam negeri.

Ujian mulai dari zaman kolonial, masa perjuangan kemerdekaan, dan pada saat menghadapi krisis keuangan, baik di Indonesia maupun global.

Guncangan-guncangan tersebut selalu mempengaruhi sentimen pasar modal Indonesia, termasuk dengan adanya pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina.

"Tantangan tersebut tentu merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh pasar modal Indonesia. Perbaikan dan reformasi tata kelola pasar modal Indonesia menjadi kunci bagi keberhasilan untuk menghadapi berbagai guncangan,” kata Sri Mulyani dalam rangka hari ulang tahun ke-45 Pasar Modal Indonesia pada Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Minat Perusahaan Galang Dana di Pasar Modal Tinggi, Mirae Optimis Bisa Bawa 12 Calon Emiten IPO

Dalam lima tahun terakhir, Sri Mulyani melihat pasar modal Indonesia tumbuh pesat dengan didorong oleh program reformasi yang ditetapkan, otomatisasi proses bisnis, perlindungan investor, dan akselerasi pendalaman pasar.

"Ketika Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami turbulensi ke titik terendah pada Maret 2020 di awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia mampu merespon dengan baik, dengan dukungan kebijakan yang ditetapkan bersama-sama pemerintah dan SRO (Self Regulatory Organization), juga stakeholder lainnya. Guncangan yang luar biasa dapat ditangani dengan baik,” ujar Sri Mulyani.

Saat ini, kinerja pasar modal Indonesia juga kembali pulih dan terus meningkatkan kepercayaan investor. Dengan jumlah lebih dari 9 juta investor pada 28 Juni 2022, Menkeu menyebut kondisi tersebut merupakan kepercayaan dan sekaligus tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk menjaga kepercayaan para investor, terutama investor skala kecil.

“Dengan volume lebih dari 8 kali lipat sejak tahun 2017, ini juga merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Subsidi Makin Bengkak di 2023

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI