Dukung Pertanian ke Arah Maju, Mentan Minta Petani Manfaatkan Kredit Usaha Rakyat

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 16:20 WIB
Dukung Pertanian ke Arah Maju, Mentan Minta Petani Manfaatkan Kredit Usaha Rakyat
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali minta petani memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dalam usaha tani mereka. Menurutnya, KUR Pertanian memang didorong untuk mendukung sektor pertanian ke arah yang maju, mandiri dan modern.

"KUR juga mendorong produktivitas pertanian. Petani juga terbantu permodalan dengan memanfaatkan fasilitas KUR Pertanian ini," kata Mentan SYL.

Program KUR sektor pertanian diminati petani. Hingga saat ini, serapan KUR Pertanian mencapai Rp66,303 triliun, jauh melebihi penyerapan pada tahun 2020 sebesar Rp55 triliun dan mendekati penyerapanKUR Pertanian pada tahun lalu sebesar Rp85 triliun.

Jumlah itu terserap untuk tanaman pangan sebesar Rp18,232 triliun, hortikultura Rp7,843 triliun, perkebunan Rp22,503 triliun, peternakan Rp11,552 triliun, kombinasi pertanian, perkebunan dan peternakan sebesar Rp5,307 triliun dan jasa pertanian, peternakan dan perkebunan sebesar Rp864 miliar.

Baca Juga: Kementan Lakukan Optimasi Lahan Kering agar Sektor Pertanian Makin Produktif

Realisasi KUR Pertanian yang tinggi tersebut berdampak positif pada penguatan ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan fasilitas KUR Pertanian, petani dapat terus mengembangkan budidaya pertanian mereka, sehingga produktivitas pun terdongkrak naik.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, KUR Pertanian dapat diakses untuk modal awal pengembangan budi daya pertanian dari hulu hingga hilir, seperti pembelian pupuk subsidi.

"Anggaran yang besar tersebut dapat digunakan masyarakat terutama yang memiliki kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya di dunia usaha tani," katanya.

Pemanfaatan KUR juga dapat dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan pertanian, mulai dari musim tanam, panen, pascapanen, hingga packaging atau pengemasan.

"KUR Pertanian membantu petani mengembangkan budi daya pertanian dari hulu hingga hilir. Jadi, ada banyak manfaat dari program KUR Pertanian ini dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional," ujar Ali.

Baca Juga: Kementan Antisipasi Harga Pupuk Dunia yang Semakin Naik

Sementara itu, Direktur Pembiayaan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), Kementerian Pertanian (Kementan), Indah Megahwati mengatakan, realisasi penyaluran KUR pertanian jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Dia mengatakan, tingginya realisasi penyaluran tersebut, karena Kementan sudah memiliki program kemitraan bersama off–taker dan klasterisasi. Program ini tertuang dalam Permenko Nomor 2 tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat terdampak pandemi Covid-19

“Di antara 15 program pertanian yang ada, KUR adalah program prioritas. Salah satunya adalah Taksi Alsintan dengan KUR, Pupuk Non-Subsidi dengan KUR, Pembuatan embung dengan KUR, dan sebagainya,” jelasnya.

Indah menyebutn, target penyaluran KUR pertanian tahun 2022 dibagi dalam beberapa sektor. Untuk sektor tanaman pangan ditargetkan tersalur Rp26,470 triliun, hortikultura Rp12,090 triliun, perkebunan Rp30,080 triliun, Peternakan Rp21,360 triliun.

Setiap subsektor ada KUR untuk Alsintan. Ini dilakukan karena mulai tahun 2022 Kementan mempunyai program Taksi Alsintan.

“Dengan berbagai model yang kita lakukan, diharapkan serapan KUR Pertanian tidak menurun, tapi akan terus meningkat,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI