Bank Pembangunan Daerah Mulai Berikan Layanan Digital ke Nasabah

Kamis, 04 Agustus 2022 | 18:44 WIB
Bank Pembangunan Daerah Mulai Berikan Layanan Digital ke Nasabah
Nasabah memanfaatkan layanan digital.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren pertumbuhan transaksi digital banking kian melesat seiring dengan meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Layanan digital banking tidak hanya diberikan pada bank-bank besar, tetap juga Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Hal ini setelah, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menyepakati beragam kolaborasi digital dengan perbankan termasuk BPD, di antaranya Bank Riau Kepri terkait pengembangan layanan integrasi issuer untuk pembayaran lewat Jalin Payment Integrator.

Bergabungnya Bank Riau Kepri dalam kemitraan juga menandakan BPD kesebelas yang bersinergi dengan Jalin dalam berbagai layanan pembayaran digital, baik untuk layanan switching Link ATM, Debit, QRIS, hingga Payment Integrator.

Hingga akhir tahun 2022 Jalin menargetkan dapat meraup 50 persen segmen perbankan daerah dari total 27 BPD di Indonesia.

Baca Juga: Begini Alasan Kominfo Buka Sementara Layanan Digital Pembayaran Paypal dalam Lima Hari ke Depan

"Sinergi yang terjalin ini menjadi penanda kepercayaan terhadap kualitas layanan digital yang disediakan Jalin untuk perbankan, serta mengukuhkan komitmen kami untuk terus mendorong inklusi keuangan," ujar Direktur Utama Jalin Boyke Yurista dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).

Jalin Payment Integrator sendiri diperkenalkan sebagai solusi layanan yang mengintegrasikan kebutuhan member Issuer (Source of Fund) atas pembayaran biller dan top up uang elektronik (UNIK), baik pembayaran top up berbasis server berupa e-wallet (server-based) maupun top up berbasis kartu (card-based) melalui kanal bank seperti ATM dan mobile banking.

"Solusi layanan ini bukan hanya memberikan manfaat bisnis lewat penambahan revenue dan fee-based income, namun juga efisiensi biaya berkat fee payment integrator yang lebih kompetitif," katanya.

Direktur Dana & Jasa Bank Riau Kepri MA Suharto mengatakan, kerja sama tersebut merupakan langkah konkret Bank Riau Kepri dalam mewujudkan roadmap pengembangan sistem pembayaran demi menyediakan delivery channel yang andal bagi para nasabah.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi, sekaligus memperkaya fitur pembayaran non tunai nasabah sehingga dapat menikmati pengalaman transaksi yang semakin luas dan beragam," kata dia.

Baca Juga: Bank BJB Genjot Performa Layanan Digital melalui Produktivitas dan Efisiensi

Sebagai tahap awal, nasabah Bank Riau Kepri akan dapat menikmati layanan top up uang elektronik server-based dan card-based, pembelian voucher digital, pembayaran kartu kredit, pembayaran utilitas, pembayaran multifinance, hingga pembayaran asuransi melalui kanal ATM maupun aplikasi BRK Mobile dengan mudah.

Untuk tahap selanjutnya, perluasan fitur akan mencakup penambahan bermacam biller, termasuk biller syariah.

Seperti diketahui, saat ini Bank Riau Kepri melakukan konversi menjadi bank syariah, sesuai dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 4 Juli 2022 yang menetapkan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI