AP II Gandeng Changi Airport Group untuk Pemulihan Kinerja Sektor Penerbangan

Kamis, 04 Agustus 2022 | 18:21 WIB
AP II Gandeng Changi Airport Group untuk Pemulihan Kinerja Sektor Penerbangan
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaludin. (Suara.com/Lili Handayani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II (AP II) menggandeng operator bandara di Singapore Changi Airport Group untuk memulihkan kinerja di sektor penerbangan akibat Pandemi Covid-19. Salah satunya, bekerja sama dalam mengembangkan sektor pariwisata.

AP II meminta kepada Changi Airport Group supaya di Bandara Changi disediakan space khusus seperti digital banner dan media lainnya untuk mempromosikan lima destinasi super prioritas di Indonesia.

Lima destinasi super prioritas tersebut meliputi Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara) dan Likupang (Sulawesi Utara).

"Kami berharap promosi lima destinasi super prioritas ini dapat mendukung sektor pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Penumpang internasional setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dapat melanjutkan perjalanan ke 5 destinasi super prioritas," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: 3 Aspek Kerjasama Digagap Angkasa Pura II dan Changi Airport, Berikut Rinciannya

Selain itu, AP II dengan Changi Airport Group bakal bekerja sama terkait Airport Collaborative Decision Making (ACDM) antara Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi.

AP II telah menerapkan ACDM di Bandara Soekarno-Hatta sebagai sistem yang mewadahi kerja sama berbasis informasi secara real time dari seluruh stakeholder yakni operator bandara, maskapai, ground handling, air traffic services dan mitra pendukung lainnya.

"Sinergi ACDM antara Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi dapat membuat penerbangan rute Jakarta - Singapura semakin optimal dan efisien, yang berujung pada peningkatan layanan bagi para penumpang," katanya.

CEO Changi Airport Group Lee Seow Hiang menuturkan Bandara Changi dan Bandara Soekarno-Hatta merupakan rekanan yang jika bersinergi maka akan memiliki sistem yang besar.

Apabila Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi dapat bersinergi terkait operasional penerbangan salah satunya melalui ACDM maka kedua bandara dapat melakukan perencanaan dengan baik semisal dalam menghadapi keterlambatan penerbangan (delay).

Baca Juga: AP II Tak Lagi Kelola Bandara Halim, Kini Dikelola Anak Usaha Lion Group

"Jika kita bersama-sama, maka kita punya sistem yang besar," kata Lee Seow Hiang.

Adapun saat ini rata-rata penerbangan di rute Jakarta-Singapura adalah 37 penerbangan (take off dan landing) dalam satu hari, di mana juga selama ini rute Jakarta-Singapura-Jakarta menjadi salah satu rute internasional tersibuk di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI