Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat internal untuk membahas peningkatan produksi dan hilirisasi sorgum di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/8/2022). Jokowi meminta jajarannya untuk membuat roadmap atau peta panduan dari produksi sorgum hingga 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut dalam rapat internal tersebut mengatakan bahwa realisasi pengembangan sorgum saat ini masih sekitar 4.355 hektar. Itu tersebar di enam provinsi dengan hasil produksi mencapai 15.243 ton dengan produktivitas 3,36 ton per hektare.
"Bapak presiden meminta agar dibuatkan roadmap sampai tahun 2024," kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan laporan kepada Jokowi bahwa target dari musim sasaran tanam pada 2022 itu ialah 15 ribu hektare. Selain itu, pemerintah juga tengah melakukan pengembangan untuk sasaran tanam 100 ribu hektare.
Baca Juga: Polri Diminta Jamin Keamanan Bharada E untuk Ungkap Kasus Kematian Brigadir J
Ia menyebut kalau Jokowi meminta ada prioritas untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Kabupaten Waingapu.
"Di tahun 2023 disiapkan lahan sejumlah 115 ribu hektare dan di 2024 sebesar 154 ribu hektare," ucapnya.
Airlangga menerangkan kalau luasan lahan itu dipersiapkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK).
"Dari segi sorgum sendiri, harganya sekarang Rp 3.500 dan dengan prodduksi sebesar 4 ton per hektare, itu menghasilkan sekitar Rp 12,5 juta. Di mana biaya produksinya adalah Rp 8,4 juta."
Baca Juga: Begini Peluang Suara Prabowo Subianto di Sultra Jika Maju Pilpres 2024, Menurut Akademisi UHO