Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajaran PT Pelni (Persero) terus meningkatkan kinerjanya dengan selalu konsisten melakukan perubahan atau transformasi.
"Terus lakukan perubahan dan pastikan apa yang dilakukan bisa ‘netes’ atau dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).
Adapun sejumlah tantangan yang harus dihadapi di sektor transportasi laut misalnya yaitu harus menjangkau daerah terpencil, disparitas harga, dan lain sebagainya.
"Di sinilah Pelni mendapatkan amanah dari pemerintah melalui penyediaan kapal perintis, tol laut, dan kegiatan lainnya yang harus dapat diandalkan," kata Menhub.
Baca Juga: Pelni, Damri dan Pelindo Kerja Sama Antarmoda
Sejumlah upaya transformasi yang harus dilakukan Pelni diantaranya yaitu, melakukan digitalisasi layanan, mengefisienkan operasional kapal, memetakan dan menyeleksi daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dilayani, dan melakukan pengelolaan SDM Pelni yang berkarakter agile (lincah), memiliki kapasitas dan kompetensi, serta mau berubah menjadi lebih baik.
Nantinya di masa mendatang, Menhub berharap kepada Pelni agar tidak hanya bergantung pada subsidi dari pemerintah, tetapi terus melakukan pengembangan usahanya.
"Subsidi mestinya hanya sementara. Ketika kita mampu melakukan kegiatan lebih baik, maka sudah bisa menjadi komersial," tuturnya.
Lebih lanjut, Menhub menyampaikan apresiasinya kepada Pelni yang selama ini telah membantu pemerintah memberikan pelayanan angkutan laut baik penumpang, maupun logistik hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Kalau Pelni tidak efisien satu saat akan ditinggalkan. Untuk itu, lakukan upaya transformasi dengan baik dan sungguh-sungguh," katanya.
Baca Juga: Kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 85 Akan Berlayar di Kepulauan Pangkep Mulai Minggu Ini