Suara.com - Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bisa saja kembali bengkak tahun 2023 nanti. Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, dengan alasan jika proyek itu kembali ditunda.
"Kereta cepat sama, kalau KCJB ini terus ditunda, harga pembangunannya tahun depan lebih mahal lagi. artinya harus segera diselesaikan, salah satunya kalau disitu kan dilihat strukturnya, 75 persen dari KCIC itu pinjaman, 25 persen equity, gitu loh, dan 75 persennya pinjaman Bank China," Kata Menteri Erick, Rabu (3/8/2022).
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung memang jadi salah satu yang jadi sorotan lantaran tidak hanya sekali melenceng dari target awal.
Proyek yang mulai digarap sata kepemimpinan Menteri BUMN Rini Soemarno itu hingga kini diperkirakan baru mencapai 80 persen dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Metaverse Buatan BUMN Dunia Baru yang Membuat UMKM Naik Kelas
Semenjak digarap pada 2016 lalu, sejumlah masalah jadi hambatan proyek ini. Mulai dari pembebasan lahan hingga perubahan desain konstruksi.
Demi mendukung proyek ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini mengizinkan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk proyek ini.