Wapres Maruf Amin Beberkan Jurus Hapus Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:39 WIB
Wapres Maruf Amin Beberkan Jurus Hapus Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, hari ini mengumpulkan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju untuk membahas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Dalam arahannya, Wapres menyebut kunci utama untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem yaitu dengan konvergensi program dan perbaikan akurasi sasaran bantuan sosial.

Untuk mendorong dua kunci itu, Mantan Ketua Umum MUI ini memaparkan tiga instrumen kebijakan. Pertama penetapan wilayah prioritas kemiskinan ekstrem untuk tahun 2022-2024.

Adapun, sebanyak 212 kabupaten/kota prioritas untuk tahun 2022 dan dilanjutkan untuk seluruh kabupaten/kota untuk tahun 2023 dan 2024.

Baca Juga: Buntut Trending Wapres Ma'ruf Amin Sebut Penghuni Surga Kebanyakan Orang Indonesia, Begini Respons Publik

"Kedua, untuk menyasar kelompok miskin ekstrem secara akurat, untuk memanfaatkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang memiliki informasi by name, by address, dan by NIK, karakteristik sosial-ekonomi keluarga berdasarkan informasi terkini, dan juga memiliki peringkat kesejahteraan keluarga," ujar Wapres.

Selanjutnya ketiga, papar dia, pelaksanaan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem agar mengacu pada Pedoman Umum (Pedum) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang segera ditetapkan.

"Saya minta Menko PMK, Menko Perekonomian, Menkeu dan Menteri PPN memastikan refocusing program, relokasi anggaran kementerian lembaga untuk menyasar keluarga miskin ekstrim di wilayah prioritas tahun 2022, dan menyiapkan perencanaan program dan penganggaran untuk penajaman pelaksanaan tahun 2023," ucap Wapres.

Selain itu, Wapres juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk bisa mendorong pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten menganggarkan dana dari APBD untuk upaya penghapusan ekstrem.

Lalu Wapres juga meminta pihak swasta ikut berperan untuk memberikan kegiatan yang bisa menurunkan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Pimpin Rapat Soal Papua, Wapres Bahas Percepatan Pembangunan Hingga Pemekaran

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada periode Maret 2022 sebesar 26,16 juta orang, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 1,38 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Saya minta kita fokus menurunkan kemiskinan ekstrem minimal 1% setiap tahunnya, mulai dari 2022."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI