Mesin Ekonomi Mulai Panas, Airlangga Yakin Pertumbuhan Bisa Capai 5,2 Persen

Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:37 WIB
Mesin Ekonomi Mulai Panas, Airlangga Yakin Pertumbuhan Bisa Capai 5,2 Persen
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok: Kemenko Perekonomian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berbagai prospek ekonomi Indonesia di waktu mendatang membaik.

Pemerintah optimistis di tahun 2022 ini perekonomian dapat tumbuh sebesar 5,2 persen (yoy).

"Pemulihan tersebut didorong oleh sinergi kesehatan dan kebijakan ekonomi yang mampu mendorong peningkatan konsumsi, investasi, dan ekspor,” ujar Airlangga dalam webinar Mid-Year Economic Outlook 2022, Selasa (2/8/2022).

Menurut Airlangga pertumbuhan ekonomi juga akan sangat bergantung kepada pengendalian pandemi Covid-19 dengan didukung perbaikan sistem ketahanan kesehatan.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Menghantui, Menko Airlangga Yakin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Kemudian dari responsifnya kebijakan ekonomi yang tepat (termasuk kebijakan fiskal dan moneter) untuk memastikan proses pemulihan yang lebih kuat, penciptaan lapangan kerja secara signifikan, serta kesiapan bertransformasi menggunakan teknologi digital dalam banyak bidang di masa depan.

“Menyusul membaiknya situasi pandemi, Pemerintah telah mempersiapkan strategi transisi ke endemi dengan penguatan pada berbagai kebijakan kesehatan di hulu dan hilir," kata dia.

Pada saat yang sama, pemerintah juga melanjutkan program PEN senilai Rp455,62 triliun yang berperan dalam percepatan pemulihan pasca pandemi. Per 22 Juli 2022 telah terealisasi hingga Rp146,7 triliun atau 32,2 persen dari total anggaran PEN tersebut.

Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalkan strategi pendapatan negara dari windfall profit ekspor komoditas unggulan untuk menjadikan APBN sebagai shock absorber.

Anggaran Pemerintah, termasuk pemberian subsidi dan bantuan sosial, dialokasikan untuk menjaga daya beli masyarakat terutama bagi mereka yang miskin dan rentan, serta menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Dijagokan Golkar, Airlangga Hartarto Diminta Segera Komunikasikan Posisi Capres di Koalisi Indonesia Bersatu

Selain itu stabilitas harga juga akan terus dijaga pemerintah melalui berbagai langkah responsif seperti operasi pasar, menambah produktivitas untuk meningkatkan pasokan pangan dan merampingkan distribusi suplai komoditas pangan.

"Hal ini untuk mendukung terciptanya ekosistem stabilitas harga dengan menjaga keseimbangan sisi pasokan dan permintaan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI