Mandiri Sekuritas: Jumlah Investor Ritel Pasar Saham Bertambah Lebih dari 100 Persen

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2022 | 13:34 WIB
Mandiri Sekuritas: Jumlah Investor Ritel Pasar Saham Bertambah Lebih dari 100 Persen
Sejumlah karyawan saat penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Investor ritel di pasar modal Indonesia meningkat sebesar 22 persen menjadi 9,1 juta per akhir Juni 2022 dari akhir tahun 2021 yang sebanyak 7,48 juta.

Hal serupa terjadi tahun 2021 lalu, dimana jumlah investor ritel pasar modal meningkat 100 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya sebanyak 3,88 juta.

"Beberapa tahun belakangan ini di tengah dinamika yang terjadi di industri pasar modal kita, jumlah nasabah ritel pasar modal terus meningkat," ujar Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana dalam konferensi pers Mandiri Sekuritas: MOST Carnaval 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Bahkan tidak hanya hanya dari segi jumlah nasabah, ia mengungkapkan nilai transaksi harian di pasar modal juga kian meningkat.

Baca Juga: Ada Ketidakpastian Global, Begini Peluang Investasi di Pasar Modal Semester II-2022

Dua tahun lalu, transaksi di pasar modal tercatat hanya sebesar Rp26,8 triliun, namun tahun 2021 naik menjadi Rp31,4 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 17 persen dalam satu tahun.

Kendati jumlah nasabah ritel dan transaksi di pasar modal kian meningkat, Oki menyoroti literasi keuangan pasar modal di Tanah Air pada tahun 2019 yang masih rendah atau hanya mencapai lima persen, dengan inklusi keuangan pasar modal yang juga hanya 1,6 persen.

"Jadi kita lihat masih banyak potensinya untuk meningkatkan dan mempromosikan pasar modal kita untuk nasabah-nasabah ritel di Indonesia,"ujar dia.

Sehingga, pihaknya terus mendukung dan menjalankan berbagai promosi dan inisiatif di pasar modal, terutama untuk menambah jumlah nasabah ritel dan meningkatkan transaksi harian agar dinamika pasar modal domestik semakin lama semakin baik.

Baca Juga: ARTO Masuk Daftar Saham LQ45, Ini Kata Bank Jago

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI