Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Minta Anak Buah Tingkatkan Produktivitas Jagung Dalam Negeri

Senin, 01 Agustus 2022 | 17:49 WIB
Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Minta Anak Buah Tingkatkan Produktivitas Jagung Dalam Negeri
Jokowi dalam rapat terbatas pertama program dan kegiatan bidang perekonomian di kantornya, Rabu (30/10/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anak buahnya untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional. Itu diminta Jokowi untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan, apalagi saat ini harga jagung global cukup tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kalau Jokowi menginginkan produktivitas jagung nasional bisa ditingkatkan khususnya untuk wilayah Indonesia Timur.

"(Presiden) meminta untuk meningkatkan produksi jagung nasional di daerah yang dimintakan baru yaitu Papua, Papua Barat, NTT Maluku, Maluku Utara dan Kalimantan Utara dengan Total luas lahan 141.000 hektar dan 86.000 merupakan lahan baru," kata Menko Airlangga usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Selain itu, Jokowi juga meminta para jajarannya untuk melakukan ekstensifikasi pertanian dengan cara perluasan lahan dengan mencari lahan-lahan baru.

Baca Juga: Bongkar Praktik Dukun Palsu, Pesulap Merah: Rusak Citra Pengobatan Tradisional yang Asli

"Salah satu yang dilakukan ekstensifikasi adalah dengan mendorong penggunaan hibrida di mana dari segi hibrida pemerintah sudah mendorong bibit unggul hibrida jagung yang bisa memproduksi antara 10,6 sampai 13,7 juta ton per hektar," jelasya.

Saat ini kata dia, rata-rata produktivitas jagung nasional mencapai 25 juta ton sampai akhir tahun ini dengan kandungan kadar air mencapai 27 persen atau 18 juta ton dengan kadar air mencapai 14 persen.

"Dengan kebutuhan itu maka produksi feedmill nasional bisa dipenuhi secara nasional yang kapasitas terpasang memang bisa mencapai 27 juta ton namun saat sekarang yang beroperasi itu kebutuhannya sekitar 14 juta. Tentu kita memiliki cadangan jagung sebesar 3 juta ton," tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah ini, Jokowi berharap produktivitas jagung nasional bisa meningkat.

"Bahwa dengan adanya ekstensifikasi kemudian adanya perluasan lahan baru maka kita bisa meningkatkan produksi dan produksi ini tentu dipersiapkan sesuai dengan demand di dalam negeri dan juga di negara lain."

Baca Juga: Efikasi Vaksin Bertahan 4-6 Bulan, Epidemiolog Ungkap Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI